Breaking News

Alasan Pelaku Buang Bayi Perempuan di Riam Gunam Sekadau, Ngaku Sempat Bawa ke Panti Asuhan

Diantara satu handuk warna biru, satu buah celana pendek motif batik, dan satu buah celana dalam yang masih terdapat noda darah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Marpina Wulan
Terduga AP (membelakangi kamera) menjawab pertanyaan penyidik Polres Sekadau. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Aparat kepolisian masih mengusut kasus temuan bayi perempuan di semak-semak lokasi wisata Riam Gunam, Sekadau, Kalimantan Barat.

Sejauh ini ada dua orang yang diamankan terkait temuan bayi pada hari Sabtu 24 April 2021 sekitar pukul 19.00 WIB itu.

Keduanya masing-masing AP, pria berusia 20 tahun berstatus mahasiswa perguruan tinggi di Pontianak.

Sementara sang pacar, berinisial N usia 15 tahun berstatus sebagai pelajar tingkat SMA di Sekadau.

Baca juga: Pelaku Buang Bayi Perempuan di Riam Gunam Sekadau Ditangkap, Satu Berstatus Mahasiswa di Pontianak

Baca juga: Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut Yudo Margono

AP diamankan petugas unit Jatanras Polres Sekadau, tepatnya di wilayah kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Minggu 25 April 2021 pada pukul 04.00 WIB.

Adapun N diamankan di sebuah rumah wilayah Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pukul 20.00 WIB atau satu jam setelah penemuan bayi.

"N kemudian dibawa petugas ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis pasca persalinan," kata Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Anuar Syarifudin, Minggu 25 April 2021.

Baca juga: Pelaku Buang Bayi Perempuan di Riam Gunam Sekadau Ditangkap, Satu Berstatus Mahasiswa di Pontianak

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Sekadau Ungkap Kronologi Pembuangan Bayi di Kawasan Riam Gunam Sekadau

Kronologi Penemuan Bayi

Seorang bayi mungil ditemukan warga di objek wisata riam Gunam, Desa Bokak Sebubum, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Sabtu 24 April 2021 malam.

Bayi mungil itu diketahui berjenis kelamin perempuan.

Warga desa Bokak Sebumbun, Eko yang pertama kali menemukan sang bayi menceritakan, saat ditemukan.

Sang bayi hanya menggunakan baju dan berbalut satu helai kain lampin.

Kondisi sang bayi pun cukup memprihatinkan.

Tali pusar dan darah masih menyelimuti tubuh kecilnya.

Diketahui penemuan bayi itu bermula saat warga setempat, Eko dan rekannya pergi mencari ikan di sekitar objek wisata tersebut sekitar pukul 19:00 WIB.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved