Peringati Hari Bumi, Begini Kontribusi Bank Sampah Maju Bahagia Tangani Sampah di Kubu Raya

Bahkan sampah-sampah tersebut dimanfaatkan kembali, dengan diolah menjadi pupuk kompos, Pupuk Organik Cair dengan menggunakan komposter.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Abrori
Bank Sampah Maju Bahagia di Kabupaten Kubu Raya, saat mengolah sampah-sampah yang diproduksi rumah tangga. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Hari Bumi atau Earth Day yang jatuh setiap tanggal 22 April merupakan peringatan hari agar manusia makin sadar dengan lingkungan, dan bersama-sama saling menjaga Bumi ini dari kerusakan alam.

Hal ini juga terlihat dari kontribusi besar yang dilakukan oleh Bank Sampah Maju Bahagia di Kabupaten Kubu Raya, dalam menangani persoalan sampah, yang dirasa sangat merusak alam.

Samfidia, salah seorang penggerak bank sampah Maju Bahagia mengatakan bahwa, hingga kini bank sampah maju bahagia dengan unit-unitnya telah tersebar di 12 desa di Kabupaten Kubu Raya.

Ia menuturkan, salah satu solusi permasalahan sampah, dapat terjawab dengan memanfaatkan keberadaan bank sampah. Dimana nantinya sampah organik dan non organik dipilah, yang kemudian dibuat produk-produk yang mengahasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Baca juga: MIRIS Oknum Kades di Kubu Raya Diduga Lakukan Kejahatan Seksual Terhadap Pelajar di Kebun Sawit

"Landasan ini tergerak dari upaya kita untuk bisa memberikan solusi terhadap timbunan sampah yang ada di TPA. Yang kemudian itu dapat kembali memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menjadi nasabah bank sampah," ungkap Samfidia kepada Tribun.

Bank Sampah Maju Bahagia bergerak dalam membantu mengolah sampah-sampah yang diproduksi rumah tangga.

Bahkan sampah-sampah tersebut dimanfaatkan kembali, dengan diolah menjadi pupuk kompos, Pupuk Organik Cair dengan menggunakan komposter.

"Kita berharap agar setiap rumah tangga tersedia komposter, atau diolah di menjadi pakan ulat maggot, eco enzim. Sedangkan sampah non organik dipilah dan dipisah sesuai dengan jenisnya. Yang kemudian di bawa ke bank sampah untuk di timbang sesuai dengan jenisnya baru di catat sesuai dengan harganya masing- masing jenis. Kemudian dicatat di pembukuan, baik itu buku tabungan bank sampah, bisa juga di barter dengan bahan sembako atau bisa juga di ambil langsung uangnya," tuturnya.

Ia juga menyatakan bahwa, pihaknya juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pembinaan, memberikan jasa konsultasi, penyediaan komposter skala rumah tangga,

"Kita juga berterima kasih terhadap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang telah memberikan dukungan baik secara regulasi dan peningkatan kapasitas, kita berharap keberadaan kita bisa untuk mendorong pencapaian Adipura di kabupaten kubu raya nantinya," imbuhnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved