RUSIA Siap Main Kasar Hadapi Amerika Serikat dan Barat, Vladimir Putin Kerahkan Ratusan Ribu Pasukan
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak melewati "garis merah" Rusia. Atau akan tahu akibatnya jika coba-coba
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Vladimir Putin berang.
Pemimpin tertinggi negara Federasi Rusia itu bahkan terang-terangan mengancam Amerika Serikat dan negara-negara Barat.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak melewati "garis merah" Rusia.
Tak segan-segan, Vladimir Putin mengatakan Moskow akan menanggapi dengan cepat dan kasar setiap provokasi dari Amerika Serikat dan sekutunya dari negara-negara barat.
Baca juga: RUSIA Vs Ukraina Terbaru | Laut Hitam Dipenuhi Kapal Perang dan Pesawat Tempur Rusia, Amerika Resah
Terutama yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO.
Yakni, dengan cara yang akan memaksa negara-negara Barat menyesali tindakan mereka.
Termasuk soal situasi terkini dari konflik Rusia Vs Ukraina terbaru
Vladimir Putin membuat pernyataan itu saat hubungan dengan Amerika Serikat dan Eropa berada di bawah tekanan akut atas Ukraina dan kesehatan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny yang dipenjara.
"Kami menginginkan hubungan baik dan benar-benar tidak ingin merusak jembatan," kata Vladimir Putin dalam pidato kenegaraan tahunannya kepada kedua majelis parlemen, Rabu 21 April 2021 seperti dikutip dari laman Kontan.co.id yang merangkum Reuters.
Baca juga: RUSIA Kerahkan 150 Ribu Pasukan ke Perbatasan Ukraina, Siapkan Serangan Besar Lawan Amerika & NATO ?
"Tetapi, jika seseorang salah mengartikan niat baik kami sebagai ketidakpedulian atau kelemahan dan berniat untuk membakar atau bahkan meledakkan jembatan ini, mereka harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan asimetris, cepat, dan kasar," tegas Vladimir Putin.
Menurut Vladimir Putin, Rusia akan menentukan di mana garis merahnya berada dalam setiap kasus tertentu.
Pernyataan Vladimir Putin tersebut muncul pada klimaks dari pidato selama 78 menit yang didominasi oleh respons Rusia terhadap pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kesulitan ekonomi.
120.000 Pasukan Rusia Siap Tempur di Perbatasan Ukraina
Rusia mengerahkan lebih dari 120.000 tentara di perbatasan Ukraina, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, menyerukan lebih banyak sanksi ekonomi Barat terhadap Moskow.
"Pasukan Rusia terus tiba di dekat perbatasan kami di Timur Laut, di Timur, dan di Selatan," kata Dmytro Kuleba pada konferensi pers online dengan media internasional, Selasa 20 April 2021 sehari lalu, seperti dikutip dari laman Kontan.co.id yang melansirnya dari laman Reuters.
Baca juga: RUSIA Tambah Kapal Perang di Laut Hitam, Moscow Siap Serang Ukraina ? | Amerika Serikat Mundur