Dinkes Sambas: 500 PMI Masih di Karantina
Selain gedung Diklat BKPSDMAD Kabupaten Sambas, mereka juga menyiapkan asrama haji sebagai lokasi karantina warga yang pulang dari Malaysia.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, yang juga juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani mengatakan kapasitas tempat karantina untuk di PLBN Aruk saat ini mereka usahakan untuk di cukupkan guna menampung Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk lewat perbatasan.
"Untuk saat ini kita usahakan cukup untuk menampung," ujarnya, Rabu 21 April 2021, saat di hubungi.
Dijelaskan dia, dua asrama yang sudah di siapkan jika puncak mudik tinggi maka kemungkinan tidak mampu menampung jumlah warga yang di karantina sepulang dari Malaysia.
Karenanya, mereka menyiapkan gedung Diklat BKPSDMAD Kabupaten Sambas untuk lokasi karantina jika kapasitas di PLBN tidak mampu menampung.
Baca juga: Pencemaran Aliran Sungai Kerap Terjadi, DPRD Sambas Akan Usulkan Perda Perlindungan Lingkungan Hidup
Selain gedung Diklat BKPSDMAD Kabupaten Sambas, mereka juga menyiapkan asrama haji sebagai lokasi karantina warga yang pulang dari Malaysia.
"Saat ini yang di karantina ada kurang lebih 500 orang," jelasnya.
Saat di konfirmasi kapan diperkirakan puncak mudik di PLBN Aruk. Dia tidak bisa mengungkapkan pastinya, kata dr Fatah saat ini rata-rata 150 orang perhari PMI yang datang dari Malaysia. (*)