Kenali, Bahaya Makan Mi Instan Saat Sahur. Enak Tapi Dampaknya Hingga Tua Termasuk Diabetes
Selain praktis, mi instan dirasa cukup mengenyangkan bagi kita yang akan menjalani puasa seharian.
2. Diabetes Mellitus
Karbohidrat sederhana pada mi instan dapat menyebabkan peningkatan gula darah dengan cepat.
Akhirnya risiko diabetes mellitus juga meningkat.
Enggak ada aturan baku mengenai jumlah minimum konsumsi mi instan yang diperbolehkan, tapi fyi, mi instan yang dikonsumsi sebanyak 2 porsi atau lebih dalam seminggu dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.
3. Gangguan Pencernaan
Enggak mau kan, puasa terganggu gara-gara masalah pencernaan?
Sayangnya, mi instan berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan kalau kita konsumsi terus-menerus, apa lagi di waktu sahur.
Mi instan sulit terurai dalam saluran pencernaan dan membutuhkan waktu cukup lama untuk memecah mi instan dibanding sumber karbohidrat lainnya, sehingga dapat terjadi konstipasi.
Selain itu, bagi orang yang enggak cocok dengan MSG, kandungan dalam bumbu mi instan tersebut dapat menyebabkan keluhan mual dan muntah.
4. Kerusakan Organ
Ini salah satu dampak terparah mengonsumsi mi instan.
Mi instan mengandung propylene glycol (PG), yang membantu mempertahankan bentuk dan tekstur mi agar enggak mudah kering.
Baca juga: NIAT Sholat Tahajud Dua Rakaat Sendiri dan Berjamaah, Tata Cara dan Doa Mustajab Setelah Tahajud
Baca juga: JUARA Indonesian Idol Season 9 Siapa? Rimar Idol Colab Slank | Tonton RCTI Indonesian Idol 2021 Live
Ketika PG menumpuk di ginjal, hati, atau saluran pencernaan, akibatnya adalah bahaya terhadap kesehatan organ dan menurunkan daya tahan tubuh.
Mi instan juga mengandung tertiary butylhydroquinone (TBHQ) atau pengawet yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan apabila tubuh terpapar zat tersebut secara terus-menerus.
Kalau memang kepepet, enggak apa-apa kita mengonsumsi mi instan untuk sahur, girls.
Tapi tambahkan pula sumber nutrisi lain seperti sayuran atau daging agar seenggaknya asupan nutrisi kita tetap terpenuhi, ya.(*)