Wahhabi dan Salafi Disebut Pintu Masuk Terorisme Oleh Ketum PBNU & Deretan Korban Wahhabi Salafi

Sebagai sebuah gerakan, Wahhabi menempuh strategi-strategi yang merusak (destruktif), radikal, dan cenderung menimbulkan teror (Blanchard, 2008:21).

Editor: Syahroni
ISTIMEWA
KH. Imam Jazuli, Lc. MA, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wahabi dan Salafi belakangan ini ramai diperbincangkan, hal itu tak terlepas dari serangkaian teror di Tanah Air.

Seolah tak ada habisnya bom bunuh diri serta penangkapan terhadap teroris terus saja berulang.

Beberapa hari lalu bom bunuh diri meledak di Makassar dan selang beberapa waktu ada aksi teror seorang wanita di Mabes Polri.

Semakin ramainya perbincangan mengenai Salafi dan Wahabi terkait adanya lontaran perkataan dari Ketum PBNU KH. Said Aqil Siradj berkomentar, "jika kita betul-betul serius memberangus Terorisme, maka biang atau pangkalnya yang harus dicerabut, yakni Wahhabi dan Salafi".

Untuk merunut persoalan Wahhabi dan Salafi simak penjelasan dalam ini.

Wahhabi sejatinya adalah gerakan pemikiran salah satu etnis Arab.

Baca juga: ADA Kemiripan Isi Surat Wasiat Bom Makassar dan Aksi Wanita Serang Mabes Polri! Berikut Selengkapnya

Yaitu dakwah Islamiah yang digagas oleh suku Nejd, dipelopori Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi al-Najdi (w. 1206 H./1791 M.).

Sayangnya, pemikiran keagamaan ini diorientasikan mendukung kepentingan politik seorang Amir yang ambisius kekuasaan, Muhammad bin Sa'ud, yang sedang berjuang menyebarkan ideologi Salafi dan mempertahankan kekuasaan yang meliputi Jazirah Arab, Yaman, Syam, Iraq (Dhohir, 1993).

Salafiah dengan demikian berbeda dari Wahhabi. Salafi adalah ideologi, atau bisa disebut visi-misi sebuah gerakan.

Sedangkan Wahhabiah adalah gerakan, dengan tokoh-tokoh intelektual maupun massa pendukungnya.

Sebagai sebuah ideologi, Salafi mengajarkan pemurnian agama (purifikasi).

Sebagai sebuah gerakan, Wahhabi menempuh strategi-strategi yang merusak (destruktif), radikal, dan cenderung menimbulkan teror (Blanchard, 2008:21).

Korban awal gerakan Wahhabi ini adalah masyarakat Iraq, bahkan Madinah. Banyak makam-makam ulama dan situs-situs arkeologis yang dihancurkan di awal penyebarannya.

Bahkan, makam Rasulullah Saw sempat jadi target pembongkaran.

Ada indikasi gerakan Wahhabi yang mengusung ideologi Salafi didanai oleh Kerajaan Arab Saudi kala itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved