Tak Hanya Santri, Satgas Juga Berikan Keringanan Hanya Wajib Antigen Bagi Pelajar Kalbar yang Pulang
Sebelumnya, Satgas COVID-19 Kalbar telah memberikan keringanan kepada santri yang akan pulang atau masuk ke Kalbar hanya dengan menyertakan hasil nega
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat tidak hanya memberikan kelonggaran bagi santri, tapi para pelajar asal Kalbar juga diberikan kelonggaran boleh menggunakan rapid antigen ketika ingin kembali ke Kalbar. Namun semuanya harus terkordinir.
Satgas COVID-19 Kalbar mempersilahkan kepada pelajar yang akan pulang ke Kalbar namun dengan beberapa persyaratan tertentu.
Sebelumnya, Satgas COVID-19 Kalbar telah memberikan keringanan kepada santri yang akan pulang atau masuk ke Kalbar hanya dengan menyertakan hasil negatif swab PCR.
Namun sesampainya di Bandara Supadio, mereka langsung dilakukan swab PCR oleh petugas yang telah disiapkan oleh Dinkes Provinsi Kalbar.
Baca juga: Satgas Nasional Bolehkan GeNose Jadi Syarat Penumpang Pesawat, Kalbar Tetap Wajibkan PCR Negatif
Syarat menggunakan rapid antigen untuk masuk Kalbar juga berlaku untuk pelajar asal Kalbar yang ingin pulang. Akan tetapi di Bandara kedatangan tetap dilakukan swab test.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan bagi pelajar yang akan pulang ke Kalbar melalui moda transportasi udara dapat melaporkan terlebih dahulu kepada Dinkes Provinsi Kalbar.
Ia mengatakan santri dan pelajar yang akan mudik harus berkelompok, sehingga nantinya Dinkes Kalbar dapat menghubungi pihak maskapai agar mahasiswa dapat masuk ke Kalbar hanya dengan menyertakan surat negatif Rapid Test Antigen.
Setelah itu di Bandara Kedatangan Supadio Pontianak, mereka akan dilakukan swab PCR yang telah disediakan Dinkes Provinsi Kalbar.
Sambil menunggu hasil swab mereka diminta untuk tetap melakukan isolasi mandiri hingga hasil swab PCR keluar.
“Pelajar yang ingin pulang mereka harus berkelompok, dan harus melapor ke Dinkes Provinsi sehingga kita dapat menyiapkan swab PCR untuk mereka,” ujarnya, Jumat 2 April 2021.
Ia mengatakan ketika pelajar ingin pulang ke Kalbar agar dapat berkoordinasi melalui koordinator kelompok pelajar agar proses pemulangan aman dan sesuai dengan prosedur.
“Kalau mereka tidak beri tahu, kami tidak bisa mengontak maskapai dan mereka tidak bisa terbang ke Kalbar kalau hanya pakai Rapid Test Antigen,” jelasnya.
Maka untuk itu mereka perlu memberitahukan terlebih dahulu melalui koordinator kelompok pelajar ini,” pungkasnya. (*)