APA ITU Wahhabi? KH Said Aqil Siradj Sebut Wahhabi Pangkal Masuk Teroris, Simak Fakta Tentang Wahabi

Beberapa hari lalu bom bunuh diri meledak di Makassar dan selang beberapa waktu ada aksi teror seorang wanita di Mabes Polri.

Editor: Syahroni
ISTIMEWA
KH. Imam Jazuli, Lc. MA, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apa itu Wahhabi yang disebut mempunyai kaitan erat terhadap aksi teror bom bunuh diri di Indonesia.

Bahkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj sempat menuturkan jika ingin memberangus teroris di Tanah Air maka pangkalnya adalh Salafi dan Wahabi yang harus dicerabut.

Wahabi dan Salafi diperbincangkan dan dikaitkan dengan teror di Tanah Air.

Beberapa hari lalu bom bunuh diri meledak di Makassar dan selang beberapa waktu ada aksi teror seorang wanita di Mabes Polri.

Baca juga: Surat Wasiat Teroris yang Serang Mabes Polri - Mama, Sekali Lagi Zakiah Minta Maaf! Zakiah Sayang. .

Semakin ramainya perbincangan mengenai Salafi dan Wahabi terkait adanya lontaran perkataan dari Ketum PBNU KH. Said Aqil Siradj berkomentar, "jika kita betul-betul serius memberangus Terorisme, maka biang atau pangkalnya yang harus dicerabut, yakni Wahhabi dan Salafi".

Untuk merunut persoalan Wahhabi dan Salafi simak penjelasan dalam ini.

Wahhabi sejatinya adalah gerakan pemikiran salah satu etnis Arab.

Yaitu dakwah Islamiah yang digagas oleh suku Nejd, dipelopori Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi al-Najdi (w. 1206 H./1791 M.).

Sayangnya, pemikiran keagamaan ini diorientasikan mendukung kepentingan politik seorang Amir yang ambisius kekuasaan, Muhammad bin Sa'ud, yang sedang berjuang menyebarkan ideologi Salafi dan mempertahankan kekuasaan yang meliputi Jazirah Arab, Yaman, Syam, Iraq (Dhohir, 1993).

Salafiah dengan demikian berbeda dari Wahhabi. Salafi adalah ideologi, atau bisa disebut visi-misi sebuah gerakan.

Sedangkan Wahhabiah adalah gerakan, dengan tokoh-tokoh intelektual maupun massa pendukungnya.

Sebagai sebuah ideologi, Salafi mengajarkan pemurnian agama (purifikasi).

Sebagai sebuah gerakan, Wahhabi menempuh strategi-strategi yang merusak (destruktif), radikal, dan cenderung menimbulkan teror (Blanchard, 2008:21).

Korban awal gerakan Wahhabi ini adalah masyarakat Iraq, bahkan Madinah. Banyak makam-makam ulama dan situs-situs arkeologis yang dihancurkan di awal penyebarannya.

Bahkan, makam Rasulullah Saw sempat jadi target pembongkaran.

Baca juga: Wahhabi dan Salafi Disebut Pintu Masuk Terorisme Oleh Ketum PBNU & Deretan Korban Wahhabi Salafi

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved