Cegah Radikalisme dan Intoleransi, LDII Sintang Gelar Seminar Kebangsaan

Sumadi menegaskan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia mendukung pemerintah dalam berbagai kegiatan mencegah radikalisme.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sintang, menggelar seminar kebangsaan di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Kabupaten Sintang, pada Rabu 31 Maret 2021. Seminar kebangsaan ini diselenggarakan atas dasar untuk menolak radikalisme dan intoleransi di Indonesia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sintang, menggelar seminar kebangsaan di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Kabupaten Sintang, pada Rabu 31 Maret 2021.

Seminar kebangsaan ini diselenggarakan atas dasar untuk menolak radikalisme dan intoleransi di Indonesia.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Sintang, Sumadi menjelaskan saat ini radikalisme dan intoleransi mengancam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bertanah air negeri Indonesia, maka dalam upaya untuk melawan dan menangkalnya, DPD LDII Kabupaten Sintang memprakarsai penyelenggaraan kegiatan seminar kebangsaan ini.

Sumadi menegaskan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia mendukung pemerintah dalam berbagai kegiatan mencegah radikalisme.

"LDII mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi radikalisme dan intoleransi serta upaya pemerintah mewujudkan masyarakat yang berbeda-beda tapi tetap satu dalam bingkai NKRI," jelasnya.

Baca juga: Viral Pedagang Jualan di Kawasan Isolasi Pasien Covid-19 di Sintang

Lembaga Dakwah Islam Indonesia, kata Sumadi mengkampanyekan dakwah yang sejuk, yaitu dakwah berdasarkan Al-Quran dan Hadist, kesalehan sosial dan dakwah dengan santun.

"Dakwah membawa kemaslahatan umat, dakwah dengan melakukan penghijauan dengan dasar menanam pohon adalah sedekah, kemudian tasamuh, saling memahami, saling tolong menolong," jelasnya.

Selain itu juga, Lembaga Dakwah Islam Indonesia mendukung empat pilar kebangsaan. Menurut Sumadi, ini merupakan tiang yang kokoh, agar Indonesia selalu nyaman, aman, tentram, sejahtera, dan terhindar dari berbagai gangguan.

Sumadi berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini menjadikan para peserta lebih paham tentang radikalisme, intoleransi, serta memperkuat pilar-pilar bangsa.

"Semoga seminar ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperkuat pilar-pilar bangsa, serta dapat mewujudkan dakwah yang sejuk," harapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved