Ringankan Biaya Pulang Kampung, Pemprov Berikan Swab PCR Gratis untuk Santri Asal Kalbar di Bandara
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan sejauh ini laporan yang diterima sekitar 2000 sampai 3000 orang santri yang akan
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan melakukan pemeriksaan Swab PCR di Bandara Supadio Pontianak untuk membantu meringankan biaya para santri asal Kalbar yang harus memenuhi persyaratan Swab PCR untuk pulang ke Kalbar.
Pemprov Kalbar melalui Diskes Provinsi nantinya yang akan bertugas melakukan swab PCR para santri yang pulang menjelang hari libur puasa dan lebaran atau Semester.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan sejauh ini laporan yang diterima sekitar 2000 sampai 3000 orang santri yang akan pulang dalam waktu dekat ini.
“Itu data yang sudah melapor ke kami. Nah mungkin ada tambahan lagi, sisanya itu belum ada laporan,”ujarnya saat ditemui di Pendopo Kalbar, Kamis 25 Maret 2021.
Baca juga: 17 Ribu Lansia Ditargetkan Vaksinasi Covid-19, Harisson: Dilakukan di Puskesmas Sesuai Domisili
Ia mengatakan dalam rangka libur Semester dan menyambut Ramadan para santri asal Kalbar akan kembali ke daerah masing-masing yang tersebar di Kalbar. Maka dari itu Pemprov Kalbar akan memberikan bantuan pemeriksaan swab PCR para santri yang datang.
“Santri asal Kalbar yang mondok di Pesantren yang ada di Jawa atau daerah lain ini kan anak anak kita sendiri, anak anak kalbar yang sedang melaksanakan pendidikan dan menunaikan tugas belajar menuntut ilmu, dan ini wajib kita bantu,” ujarnya.
Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kalbar akan memberikan bantuan berupa swab PCR di Bandara kedatangan untuk memastikan mereka terbebas dari virus corona.
Untuk meringankan biaya kepulangan para santri asal Kalbar, maka para santri hanya menggunakan surat keterangan swab rapid antigen dengan hasil negatif. Namun Pemprov Kalbar akan membantu melakukan swab PCR di Bandara kedatangan.
“Jadi mereka harus tetap membawa surat hasil swab antigen negatif baru boleh terbang ke Kalbar, tetapi untuk pemeriksaan swabs PCR seluruh santri ini akan kami laksanakan di Kalbar,”ujarnya.
Ia mengatakan begitu para santri sampai akan langsung diswab PCR. Jadi ini bentuk kepedulian dari Pemprov Kalbar terhadap para santri dan mereka yang datang harus dipastikan sudah aman dari penularan virus corona.
“Kalau ada yang positif dengan CT rendah Viral load tinggi mereka akan tetap kami isolasi di rumah-rumah isolasi milik pemerintah seperti di Rusunawa kalau di Pontianak atau Upelkes,” ujarnya.
Sedangkan untuk kasus yang CT nya tinggi viral load rendah apabila memungkinan mereka akan diisolasi di rumah masing-masing dengan melibatkan pengawasan dari Satgas tingkat RT, Lurah, kepala desa dan petugas kesehatan.
Ia mengatakan sambil menunggu hasil swab para santri boleh pulang tapi tidak boleh keluar rumah sebelum keluar hasil lab dimana sampel dinyatakan negatif.
“Saya berharap hasil pemeriksaan Laboratorium para santri dapat cepat keluar hasil nya, kalau hari ini kami ambil swabsnya, besok malam diharapkan sudah dapat kami infokan hasil pemeriksaannya,” ucapnya.
Ia mengatakan dengan memberikan bantuan swab PCR kepada para santri ini tidak akan mengganggu rutinitas pemeriksaan sampel swab yang lain.