Ketua Komisi IV Minta Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar Digenjot 2 Tahun Anggaran
Maka dari itu, dikatakannya kebutuhan akan jembatan sangat diperlukan masyarakat yang tentu nantinya akan berdampak kepada perekonomian.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Subhan Nur berharap pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar dapat digenjot menjadi dua tahun anggaran yang sebelumnya direncanakan akan selesai empat tahun anggaran.
Permintaan Subhan bukan tanpa alasan, menurutnya kecelakaan ataupun musibah KMP Bili di Dermaga Perigi Piai Sambas menjadi bukti mobilitas masyarakat sangat tinggi.
"Kita minta kepada pusat dipercepatlah, jangan sampai empat tahun pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, apa kurangnyalah kesetiaan kita daerah perbatasan dengan NKRI, jika di Jawa bangun jalan tol satu tahun anggaran selesai, ini bikin jembatan empat tahun baru bisa selesai, kalau bisa kita minta dua tahun anggaranlah," kata Subhan, Minggu 21 Maret 2021.
Maka dari itu, dikatakannya kebutuhan akan jembatan sangat diperlukan masyarakat yang tentu nantinya akan berdampak kepada perekonomian.
"Jika usai dibangun, maka aspek ekonomi akan berdampak besar kepada daerah perbatasan, kan malu kita kepada Malaysia yang lebih maju. Tenggelamnya KMP Bili menjadi pelajaran bagi kita, begitu besarnya pengaruh terhadap ekonomi masyarakat," terang dia.
Walaupun memang, legislator asal Sambas ini bersyukur jika KMP Bili yang sempat tenggelam sudah diperbaiki.
Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Kalbar Subhan Nur Minta Gubernur Evaluasi Kinerja OPD
Selain itu juga sudah ada kapal pengganti agar mobilitas masyarakat dapat berputar seperti sediakala.
"Yang jelas kita berterimakasih juga kepada ASDP yang sudah berusaha memperbaiki KMP Bili tersebut, Kita harap ekonomi masyarakat daerah Jawai, Jawai Selatan dan Tekarang dapat pulih kembali," ujarnya.
"Kita juga harap pihak asuransi juga segera mengganti kerusakan yang terjadi akibat KMP Bili, termasuk kendaraan motor dan mobil, sehingga masyarakat yang kena musibah bisa mempergunakan kendaraan mereka kembali," tambahnya.
Namun demikian, lanjut politisi NasDem ini, untuk menjelang bulan ramadan dan lebaran idul fitri nantinya agar pihak terkait menimbang untuk memaksimalkan penyebrangan dengan dua kapal.
Hal tersebut, lanjutnya, selain daripada mempercepat arus lalu lintas, juga mengurangi antrean panjang yang selama ini terjadi.
"Inikan harus ada pengkajian dari ASDP, mobilitas dari Jawai ke Dermaga Perigi Piai bisa usahakan dua kapal, karena menyangkut mendekati bulan ramadan dan lebaran yang tentu mobilitas masyarakat akan tinggi," kata Subhan. (*)