Demokrat Terbaru

EKSKLUSIF! Kader Demokrat Kalbar Ikut KLB Deli Serdang Angkat Suara

Diungkapkan mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar ini, pada KLB tersebut ada lima provinsi yang tidak ada utusan termasuk satu diantaranya Kalbar.

TRIBUNPONTIANAK/RIDHO PANJI PRADANA
DPD Partai Demokrat Kalbar saat menggelar jumpa pers di Kantor DPD Partai Demokrat Kalbar, Selasa 16 Maret 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara tujuh oknum kader Partai Demokrat Kalbar yang ikut KLB di Deli Serdang angkat suara.

Adalah Dr. Drs. Nicodemus R Toun, MM yang berbicara langsung kepada Tribun mengenai keikutsertaannya pada KLB tersebut.

Peneliti dari Pasca Sarjana UMP Palangkaraya ini menerangkan jika kehadirannya merupakan kehadirannya di KLB secara pribadi dan bukan sebagai pengurus.

Baca juga: BREAKING NEWS - TERUNGKAP! Inilah Tujuh Oknum Kader Demokrat Kalbar yang Ikut KLB Deli Serdang

"Jadi kita menghadiri KLB di Deli Serdang, tetapi kita menghadiri bukan sebagai peserta, bukan sebagai jabatan, namun murni dipanggil dan diundang pada KLB oleh Pak Jhoni Allen karena Kalbar tidak ada utusan sama sekali baik dari DPC maupun DPD," katanya, Selasa 16 Maret 2021 kepada Tribun.

"Saya pribadi ditelpon Pak Jhoni Allen, yang lain ada ditelpon Pak Marzuki Alie dan lainnya. Pak Jhoni Allen karena kenal betul dengan saya, beliau menelpon meminta saya hadir sebagai peninjau," tambahnya.

Diungkapkan mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar ini, pada KLB tersebut ada lima provinsi yang tidak ada utusan termasuk satu diantaranya Kalbar.

Menurutnya, kehadiran ia ke Deli Serdang hanya ingin mengetahui detail pelaksanaan KLB.

"Karena ditelpon, saya kira perlu juga kita mendengarkan apa sih Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang heboh itu, hingga pada 4 Maret kami berangkat, mengikuti KLB sebagai undangan saja," ungkapnya.

"Tujuh orang (yang ikut, red) dari Kalbar, karena ini bersifat pribadi, kebetulan saya dari Palangkaraya, mungkin Pak Jhoni Allen mengingat catatan masa lalu, dulu saya pernah Ketua DPC, Sekretaris DPD dan lain-lain, sehingga saya ditelpon. Namun saya tidak tau dengan yang lain karena bertemunya disana ada tujuh dengan saya," tambah dia.

Baca juga: Tujuh Kader Ikut KLB Deli Serdang, Demokrat Kalbar Minta DPP Lakukan Pemecatan

Lanjut dikatakannya, tentu tidak etis jika kemudian ia akan dipecat karena menghadiri KLB.

Hal ini karena, kata Nico, ia murni datang KLB hanya ingin mengetahui saja proses yang berjalan, terlebih menurutnya hanya undangan pribadi.

"Kalau kita ini mungkin dikatakan bukan juga kubu AHY, bukan juga kubu KLB, dan kita masih ada di kubu AHY karena Demokrat sekarang yang diakui masih Ketum AHY. Jadi kepentingan kami sebenarnya hanya ingin tau saja bagaimana proses disana," jelasnya.

"Sehingga jika dipecat karena menghadiri undangan secara pribadi didalam kegiatan KLB saya kira sangat-sangat naif sekali, terbatas sekali. seandainya jika kami dipecat konsekuensi kehadiran kami disana kami anggap kehadiran kami tidak ada kaitannya, peninjau saja," ungkap Nico.

"Kehadiran kami disana tidak mewakili partai. Tidak mewakili struktur dan tidak punya hak suara. Ketat sekali disana, kami hampir tidak bisa masuk ke lokasi," paparnya lebih lanjut.

Nico pun menerangkan, jika pihaknya juga telah berkomunikasi ke DPD Demokrat Kalbar pasca mengikuti KLB.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved