Jadi Pintu Masuk Narkoba, BEM Poltesa Minta Pemda Sambas Bentuk BNN Kabupaten
Kita menganggap itu penting, ini bukan kali pertama masuknya narkoba dalam jumlah besar melalui perbatasan RI-Malaysia.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Menteri Luar Negeri, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Sambas, Firman meminta kepada pemerintah daerah untuk membentuk Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten, guna pencegahan dan penanganan kasus masuknya Narkoba melalui perbatasan RI-Malaysia.
Kata Firman, mengingat seringnya masuk Narkoba di wilayah perbatasan RI-Malaysia, maka dengan pertimbangan itu perlu dibentuk BNN Kabupaten.
"Kita menganggap itu penting, ini bukan kali pertama masuknya narkoba dalam jumlah besar melalui perbatasan RI-Malaysia. Jadi kita anggap ini sudah sangat penting untuk di tindaklanjuti, salah satunya dengan membentuk Badan Narkotika Nasional (BNN-Red) Kabupaten," ujarnya, Selasa 9 Maret 2021.
Ungkap Firman, kemarin di akhir tahun juga sudah pernah diamankan satu orang kurir pembawa sabu seberat 1 Kilogram (kg) dengan tersangka Warga Negara Asing (WNA).
Baca juga: DPRD Sambas Apresiasi Kinerja Satgas Pamtas 642/Kps Amankan 42,9 Kg Narkoba di Sajingan
Dan kali ini kembali masuk narkoba sebanyak 42,9 Kg.
"Dengan begitu kita lihat bahwa daerah kota menjadi lokasi yang dituju untuk menyelundupkan barang haram tersebut. Harapan kita, agar ini bisa jadi perhatian kita bersama," ungkapnya.
Dijelaskan oleh firman, dengan adanya BNN nantinya diharapkan agar bisa meminimalisir penyebaran narkoba di Kabupaten Sambas.
"Jadi harapan kita upaya pencegahan dan penindakan penyalahgunaan narkoba dengan adanya BNN bisa lebih masif. Agar Sambas tidak jadi tempat keluar masuknya narkoba dari luar negeri," tutup Firman. (*)
