Ahli Epidemiologi Kalbar Tanggapi Terkait Penemuan Strain Baru Virus Corona B117 dan Antisipasinya
Belajar dari masa lalu, dikatakanny bahwa diawal hanya 2 orang yang diketahui Covid-19. Kasus 2 orang tersebut terkonfimasi covid-19 usai melakukan pe
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Jadi kata kuncinya adalah pengurangan dan bahkan penghentian untuk sementara waktu penerbangan ke dan dari luar negari, karena sangat dimaklumi bahwa kontribusi maskapai terhadap penyebaran dan percepatan penularan Covid-19 adalah sangat besar.
Baca juga: Virus Corona Baru Mutasi dari Inggris Masuk Indonesia, 70 Persen Lebih Menular dari Virus di Wuhan
“Tidak ada pergerekan Corona yang lebih cepat melainkan karena Maskapai transportasi udara,” ujarnya.
Oleh karnanya prinsip penanggulangan wabah lebih cepat lebih baik harus diterapkan dari pusat sampai ke daerah, satu bahasa dan satu langkah serentak secara nasional.
Hal ini mengingat cepatnya penularan corona terlebih jika sudah ada sumber penular strain baru di tingkat lokal ini harus siwaspadai.
“Bisa jadi akan terjadi pandemi di atas pandemi. Maka kita harus lakukan 3T dengan cepat dan baik diwilayah yang ditemukannya kasus dan diwilayah yang belum terjangkit,” jelasnyaz
Sehingga pembuatan zonasi wilayah benar- benar mendekati fakta dan kenyataan dilapangan. Diharapannya upaya optimal apapun yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dapat sebagai ikhtiar untuk menurunkan kasus pada tingkat terendah, menuju Kalbar dan Indonesia bebas Corona pada tahun 2021. (*)