Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, Berikut Pernyataan Ketua DPD Demokrat Kalbar
Walaupun secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada saya. Tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua
Hal yang sama ditegaskan Kepala Bappilu Demokrat Kalbar, Tanto Yakobus. Ia mengatakan DPD dan DPC Demokrat se-Kalbar satu barisan.
“Kalbar 14 DPC solid ke AHY. Semua pemilik suara tidak ada yang berangkat ke Sibolangit. Kalau ada sanksi tegas pencopotan menanti. Ketua umum memecat tujuh kader dengan tidak hormat adalah langkah tepat selamatkan Demokrat dari duri beracun di tubuh partai. Langkah Ketum kami dukung sepenuhnya,” kata mantan anggota DPRD Kalbar tersebut.
Pertanyaan Moeldoko
Terpilihnya Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa terbilang unik.
Moeldoko menerima dipilih jadi orang nomor satu di partai Demokrat versi KLB melalui panggilan suara.
Sebelum menerima, Moeldoko memberikan sejumlah pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.
"Walaupun secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada saya. Tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujarnya.
Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung, Moledoko pun menerima. "Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.
Sebelum menerima penetapan eks panglima TNI itu terlebih dahulu melontarkan tiga pertanyaan kepada peserta KLB yang harus dijawab serentak. Pertama Moeldoko menanyakan mengenai apakah keberadaan KLB telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai.
Pertanyaan tersebut dijawab dengan kata 'sesuai' oleh peserta KLB. Kedua, Moeldoko menanyakan mengenai keseriusan peserta KLB memilihnya sebagai ketua umum.
Para peserta KLB menjawab pertanyaan Moeldoko tersebut dengan kata 'serius' secara serempak. Ketiga, Moeldoko menanyakan kesiapan peserta KLB untuk berintegritas dalam bekerja serta menempatkan kepentingan merah putih di atas kepentingan golongan.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang bersedia menerima keputusan kongres luar biasa versi (KLB) Partai Demokrat.
Menurut AHY, bersedianya Moeldolo menerima keputusan menjadi Ketua Umum versi KLB Sumut, menandakan apa yang diucapkan Moeldoko sebelumnya telah runtuh.
Saat itu diketahui, Moeldoko menyebut permasalahan Demokrat merupakan urusan internal dan tidak ada keterkaitan dirinya.
"Jadi sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang dia sampaikan selama ini ia pungkiri sendiri," ujar AHY.
Karena itu, AHY menilai bahwa keterlibatan Moeldoko dalam upaya kudeta Partai Demokrat sudah dilakukan sejak dari awal.