Haryadi Imbau Masyarakat Harus Aktif Dalam Membantu Penanganan Karhutla

Untuk stok air yang masih mampu bertahan dalam memadamkan api, Haryadi menyebut setiap hari masih ada tetapi hanya tekanan air saja.

Penulis: Zulfikri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo, Sabtu 27 Februari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dilakukan saat ini oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak adalam mengedepankan pemadaman api yang mendekat ke pemukiman warga serta mematikan api yang masih menyala, Sabtu 27 Februari 2021.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo, mengatakan pihaknya berkerja keras memadamkan api di daerah-daerah (Wilayah Kota Pontianak) yang mendekat ke pemukiman penduduk.

Untuk stok air yang masih mampu bertahan dalam memadamkan api, Haryadi menyebut setiap hari masih ada tetapi hanya tekanan air saja.

"Tekanannya kan agak pasang ini, jadi cukup bagus. Artinya, masih bisa kita manfaatkan apalagi kita masih menggunakan beberapa selang. Ketika masuk beberapa kilometer ke dalam (lokasi karhutla) kita punya tandon air nanti saling dikonekan dengan tandon air yang ada didalamnya," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo ditemui awak media di lokasi kebakaran hutan dan lahan jalam sepakat 2, Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca juga: Wali Kota Pontianak Edi Kamtono Akan Segel Kawasan Karhutla

Haryadi menghimbau yang penting, masyarakat harus terlibat bersama-sama aktif menginformasikan dan mengetahui serta ikut memadamkan api titik api yang mengancam di sekitar pemukiman masyarakat.

Kemudian, untuk pemadaman api yang yang terjadi saat ini berlokasi yakni di Kecamatan Pontianak Utara, Pontianak Selatan, dan Pontianak Tenggara.

"Artinya api dipermukaan, kita lihat api tidak ada tetapi didalam gambutnya masih ada api maka ketika mulai panas dan angin cukup kuat itu naik lagi," tutur Haryadi S Triwibowo.

Pihaknya, sampai dengan saat ini terus menerus memadamkan api yang masih berada di dalam lahan gambut agar apinye cepat terantisipasi dan tidak menyebar kemana-mana.

Ia menambahkan, tim penanganan Karhutla terus menerus menyiram agar api yang masih berada di lahan gambut dapat diatasi. Jika tidak siaga 24 jam, Haryadi menyebut akan kembali menyala. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved