Cegah Karhutla, Pangdam XII/Tanjungpura Sebut Sudah Laksanakan Program Langit Biru

a menilai upaya yang dilakukan secara preventif, mulai dari sinergi di Kalbar sudah terlaksana sangat baik yang melibatkan dari beberapa instansi, mul

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNFILE/YOUTUBE
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad Pangdam XII Tanjungpura 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, sebagai bentuk upaya untuk melakukan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pihaknya sudah meluncurkan program Program Langit Biru di Desa Mandiri yang dilaksakan sejak tahun 2020 lalu.

"Program langit biru di desa mandiri berjalan dengan baik dan sudah mulai tumbuh kesadaran masyarakat khususnya dalam memelihara lingkungan dalam hal membakar pun ada beberapa perubahan, diantaranya ada kelompok-kelompok masyarakat yang mengutamakan agar tidak membakar lahan lagi. Ada yang membuka lahan dengan memakai alat berat dan lainnya," ujarnya, usai mengikuti Rapat Koordinasi pencegahan Karhutla, di Hotel Mercure, Pontianak, Kalbar, Kamis 25 Februari 2021.

Baca juga: Bripka Eky Suprianto Rutin Sosialisasikan Cegah Karhutla Menggunakan Banner

Ia menilai upaya yang dilakukan secara preventif, mulai dari sinergi di Kalbar sudah terlaksana sangat baik yang melibatkan dari beberapa instansi, mulai dari unsur Pemerintah, akademisi, Perusahaan, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh.

"Dan juga media sangat penting sebagai sarana edukasi kepada masyarakat untuk mengajak masyarakat agar tidak membakar lahan jika ingin membuka lahan," ujarnya.

Pangdam juga berharap kepada media agar bisa memberitakan informasi tentang capaian-capaian baik, ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Ia mengatakan, di desa mandiri, pihaknya juga sudah membentuk Satgas Karhutla, dan yang memiliki konsep ramah lingkungan.

"Inilah yang menjadi tenaga pelopor kita dalam mencegah Karhutla yang dimulai dari program desa mandiri bisa berhasil," ujarnya.

Bahkan dikatakakannya, upaya dalam represif pihaknya bersama kepolisian sudah mendirikan posko ditempat yang diduga ada titik api.

Hal tersebut dikatakannya sebagai bentuk keseriusan dalam melakukan pencegahan Karhutla di Kalbar.

"Yang menetapkan betul-betul petugas dari TNI-Polri dinas kehutanan, LHK gambut, Manggala api, tagana, masyarakat pedulikan api terkumpul disitu melaksanakan tugas pencegahan sosialisasi dan represif jika terjadi titik api. Saya kira sudah baik dan akan kita terus tingkatkan," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved