Patuhi Aturan Pemkot Singkawang, Atraksi Tatung Diadakan di Vihara
Aksi tatung tentunya ada, hanya sesuai aturan pemerintah atraksi dilakukan dalam vihara dan kelenteng masing-masing
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Mengingat pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Pemerintah Kota Singkawang menyatakan tidak akan menggelar Festival Cap Go Meh pada 2021.
Keputusan itu berdasarkan pertemuan dan kesepakatan bersama antara Pemkot Singkawang, Kapolres, Dandim, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Disparpora, Ketua Panitia Pelaksana Imlek dan CGM serta delapan majelis keagamaan yang ada di Kota Singkawang.
Namun dalam kesepakatan juga disebutkan, ibadah tetap bisa dilaksanakan dan tatung atau laoya bisa melaksanakan ritualnya dalam vihara masing-masing.
Ajung yang biasa menjadi tatung dari Kelenteng Bun Bu Fab Shi mengatakan, pihaknya tetap mematuhi aturan yang dikeluarkan Pemkot Singkawang atas kesepakatan bersama tersebut.
Baca juga: Cap Go Meh di Singkawang, Tatung Gelar Atraksi di Vihara Masing-masing
“Aturan ini juga demi kebaikan kita semua, kami harus menerima aturan ini,” terang Ajung, Rabu 24 Februari 2021.
Sesuai dengan aturan tersebut pula, Ajung menerangkan pelaksanaan ibadah di vihara dan kelenteng masing-masing masih dapat dilaksanakan, sehingga jemaat tetap bisa beribadah, termasuk ritual yang dilaksanakan para tatung.
“Aksi tatung tentunya ada, hanya sesuai aturan pemerintah atraksi dilakukan dalam vihara dan kelenteng masing-masing. Jadi kami tidak ada atraksi di jalan dan sebagainya,” terangnya.
Dia sendiri mengaku tidak ada persiapan yang berbeda dalam atraksi tatung yang akan dilaksanakan pada Cap Go Meh di masa pandemi ini.
Namun, di Kelenteng Bun Bu Fab Shi sendiri, Ajung sudah mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan untuk para jamaat saat beribadah nanti.
“Kami juga pastinya mengimbau jemaat untuk menggunakan masker saat beribadah nanti,” katanya.
Baca juga: Polisi Sampaikan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan Pelarangan Pawai Tatung di Perayaan Cap Go Meh
Hal senada juga diungkapkan Aphen dari Kelenteng Kiu Liung Hian Kong.
Aphen menerangkan pihaknya menerima peraturan Pemkot Singkawang untuk hanya menggelar ibadah dan atraksi tatung di vihara maupun di kelenteng masing-masing.
“Yang penting ibadah tetap bisa dilaksanakan, itu yang paling penting,” kata Aphen.
Meski kali ini perayaan dan Festival Cap Go Meh ditiadakan, namun Aphen sudah bersyukur ritual ibadah masih tetap dapat dilaksanakan.
“Yang penting kita saling menjaga, demi kesehatan bersama juga,” katanya.
Atraksi tatung sendiri, lanjut Aphen, tentu pasti dilakukan, karena menurutnya tatung merupakan bagian dari ibadah tersebut.
Dalam mendukung jalannya ibadah di Kelenteng Bun Bu Fab Shi, Aphen menerangkan pihaknya juga sudah menyediakan fasilitas pendukung protokol kesehatan. Bahkan pihaknya sudah menyediakan masker bagi jemaat yang tidak menggunakan masker saat beribadah.
Ajung dan Aphen yang sudah bertahun-tahun menjadi tatung ini berharap pandemi Covid-19 segera berkahir, sehingga pergelaran Cap Go Meh di tahun depan dagelar lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Tidak Ada Konvoi
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie sebelumnya mengatakan, kesepakatan bersama meniadakan Festival Cap Go Meh ini menindaklanjuti surat edaran Gubernur Kalbar Nomor 443.1/0111/tahun 2021 tanggal 8 Januari 2021.
Isinya mengenai pembatasan kegiatan masyarakat dan pelarangan sementara perayaan Cap Go Meh untuk pengendalian penyebaran Covid -19 di Kalbar.
Dengan demikian, tidak ada konvoi tatung, naga, barongsai dan sejenisnya yang membawa tandu, alat bunyi-bunyian serta personel yang mengundang keramaian.
"Ritual keagamaan tetap diizinkan untuk dilaksanakan oleh para rohaniawan atau tatung khususnya mulai 25 Februari 2021, tanggal 14 bulan 1 tahun 2572 di Altar Shin Than, Kelenteng, Cetia/Vihara masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan," jelas Wali Kota Tjhai Chui Mie.
Pelaksanaan ritual saat Cap Go Meh oleh para rohaniawan atau tatung pada 26 Februari 2021 dilaksanakan di Altar atau Shin Than masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan hingga pukul 11.00 WIB. "Mengimbau umat untuk berdoa di rumah dan wilayah masing-masing," ungkapnya.
Kedepankan Prokes
Kepala Satpol PP Kota Singkawang, Karjadi menerangkan Satpol PP, TNI, dan Polri yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kota Singkawang siap menjaga dan mengamankan jalannya peribadahan bagi jemaat pada momen Cap Go Meh, hari ini hingga besok, 26 Februari 2021.
Karjadi berharap masyarakat bisa saling menjaga dengan mengikuti imbauan pemerintah maupun pimpinan masing-masing.
"Ibadah tetap dilakukan di tempat masing-masing dengan mengedepankan protokol kesehatan," kata Karjadi yang mengimbau pengurus vihara maupun kelenteng dapat membuat mekanisme agar saat pelaksanaan ibadah tidak menyebabkan kerumunan.
"Seperti hanya 50 persen dari kapasitas vihara atau kelenteng saat pelaksanaan ibadah," tuturnya.
Saat pengamanan, seluruh personel Satpol PP di Kota Singkawang akan terlibat.
"Mari kita jaga bersama kekhusukan ibadah dan menjaga jemaat tetap menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Karjadi.