Erma S Ranik : Partai Demokrat Ibarat Kapal, Tak Sedikit Pengkhianat yang Ingin Menenggelamkan

Tapi saat berkuasa itu, tak sedikit juga oknum internal yang merusak kapal Demokrat. Mereka membocorkan kapal ini sedikit demi sedikit.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Erma S Ranik saat menghadiri satu diantara agenda Partai Demokrat di Singkawang, beberapa waktu lalu. IST / Mindaw 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Partai Demokrat ini ibarat sebuah kapal.

Begitulah kata yang pertama terucap oleh Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Erma S Ranik mengenang Partai berlambang Mercy yang sudah menjadi tempatnya berkarir di dunia politik hingga pernah menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode lalu.

"Partai Demokrat ini ibarat kapal. Di dirikan oleh Pak SBY, Pak Vence Rumangkang dan para senior pada tahun 2001. Usai pak SBY kalah pada pemilihan Wapres di MPR RI. Sebagai tentara, Pak SBY memilih jalan Demokrasi, ia mendirikan partai untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pemimpin Indonesia," kata Erma, Kamis 25 Februari 2021.

Membuat partai baru, bukan hal yang mudah, tapi itulah demokrasi, mereka memilih membangun kapal Demokrat.

Baca juga: Demokrat Kalbar Minta DPP Pecat Oknum Kader Terlibat Upaya Kudeta AHY

Mengajak dan menyakinkan banyak orang, kenang Erma.

Dalam perjalanannya, Partai Demokrat berhasil menjadi kapal besar.

Mengantarkan SBY terpilih menjadi Presiden RI selama dua periode.

Diungkapkan Erma, Sejarah mengajarkan pada masa berkuasa ini banyak senior Demokrat yang berkontribusi luar biasa untuk bangsa dan partai.

Nama besar SBY memberikan efek luar biasa pada perolehan suara Demokrat.

Tapi saat berkuasa itu, tak sedikit juga oknum internal yang merusak kapal Demokrat.

Mereka membocorkan kapal ini sedikit demi sedikit.

Dampaknya luar biasa, kapal oleng, kondisinya berbahaya.

"Saya ingat ketika saya bergabung di Partai Demokrat tahun 2013, elektabilitas partai tak sampai 4 persen, terancam tak lolos di DPR RI," tuturnya.

Dengan perjuangan bersama, Demokrat 2014 meraih 61 kursi, berkurang jauh dari 148 pada tahun 2009.

Demokrat di luar pemerintahan, Pemilu 2019, dinamika luar biasa pada pilpres juga berpengaruh pada Demokrat.

Baca juga: Demokrat Kalbar Minta Kader Ikut Pengkudetaan AHY Dipecat, Begini Respon DPP

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved