Keluh Kesah Orangtua Belajar di Rumah Nyaris Setahun, Lindra Azmar: Dunia Pendidikan Berduka

Sudah banyak keluhan dari orangtua murid. Anak saya sendiri, Tanya terus kapan mulai sekolahnya, udah bosen. Semua sudah bosen gunakan zoom metting

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Seorang anak sedang mengerjakan tugas sekolah dari rumah. Ada banyak keluhan para siswa dan orangtua semenjak belajar dari rumah, mulai dari kuota internet, sampai dengan tidak efektifnya proses pembelajaran. 

Mau tak mau, orangtua harus belajar dan membantu menyelesaikan pekerja rumah anaknya.

“Anak belajar dari rumah, orangtua ikut belajar. Anak saya kadang ada soal yang belum dijelaskan, orangtuanya ikut belajar, kadang kita di kantor, anak kirim pesan, kita bantu juga. Intinya sekarang orangtua ikut belajar kembali, sekolah kembali,” kata Sinto.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar merasa dunia pendidikan berduka akibat dampak virus corona selama hampir satu tahun.

“Hampir 1 tahun belum selesai corona, dunia pendidikan boleh dikatakan berduka dampak daripada corona,” kata Lindra.

Kabupaten Sintang, tidak termasuk daerah yang direkomendasikan untuk menggelar belajar tatap muka di kelas oleh Gubernur Kalbar, lantaran masih zona orange tingkat resiko kenaikan kasus Covid-19.

“Kebijakan pemerintah bahwa kita belum dibolehkan untuk tatap muka sepanjang belum zona kuning atau hijau. Satuan pendidikan masih belajar dari rumah. Sintang perkembangan zona fluktiatif, kita sempat kuning, kembali ke orange,” ungkapnya.

Baca juga: Berikut Jumlah Sekolah SD dan SMP di Pontianak yang Akan Laksanakan Belajar Tatap Muka

Tak terhitung berapa banyak pertanyaan yang diterima Disdik perihal kapan sekolah tatap muka dibuka.

Tapi, pemerintah daerah tak bisa berbuat banyak.

Semuanya berdasarkan keputusan pemerintah provinsi dengan pertimbangan zonasi wilayah.

“Kami sering ditanya oleh warga sekolah, teman pengawas, termasuk masyarakat, kapan sih, anak kita bisa sekolah tatap muka? Sudah dua kali SKB 4 mentri, digaris bawahi boleh tatap muka catatan kuning dengan protokol kesehatan. Kita pernah uji coba saat sekolah tatap muka saat zona kuning, begitu kita mulai kelas 9 percontohan smp 1 dan smp 2 pasyacataseta hanya sebulan, kita off kan karena kasus corona melonjak. Sampai sekarang masih belajar dari rumah,” ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved