Tahanan Kabur, Mashudi Sebut Bangunan Polsek Pontianak Utara Sudah Usang dan Perlu Perhatian Serius
Ia menjelaskan peristiwa pembobolan yang kesekian kalinya ini lantaran bangunan Polsek Pontianak Utara yang telah usang sehingga mudah dibobol tahanan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua tahanan Polsek Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat kabur dengan membobol dinding tahanan.
Kedua tahanan yang kabur adalah F dan M, mereka membobol dinding tahanan menggunakan sendok Jumat 19 Februari 2021 dini hari.
Peristiwa kaburnya tahanan di Polsek Pontianak Utara mendapat perhatian serius dari tokoh masyarakat serta tokoh pemuda di Pontianak Utara.
Baca juga: Tak Sampai 24 Jam, 2 Tahanan Kabur dari Polsek Pontianak Utara Berhasil Diamankan
Meskipun saat ini kedua pelaku F dan M berhasil ditangkap kembali pihak kepolisian, namun kejadian ini tidak boleh dipandang sebelah mata menurut Tokoh Pemuda Pontianak Utara, Mashudi.
Tokoh Pemuda dan Ketua Pemuda Pancasila Pontianak Utara, Mashudi atau kerap disapa Lonjong menegaskan ini bukanlah pertama kalinya Polsek Pontianak Utara dibobol oleh tahanan.
"Kasus kaburnya tahanan dengan membobol tahananan merupakan masalah yang kesekian kalinya, saya anggap ini juga bukan suatu kelalaian petugas," ucap Mashudi yang juga merupakan Mantan Ketua Komisi 1 DPRD Kota Pontianak periode 2014-2019 pada Tribun Pontianak, Sabtu 20 Februari 2021.
Ia menjelaskan peristiwa pembobolan yang kesekian kalinya ini lantaran bangunan Polsek Pontianak Utara yang telah usang sehingga mudah dibobol tahanan.
Kondisi bangunan tersebut ditegaskan sangat tidak representatif lagi lantaran termakan usia.
"Kita lihat saja bangunan Polsek itu nampak usang dan tak nampak lagi kokohnya, mungkin inilah yang menyebabkan sering larinya tahanan," ujar Lonjong.
Baca juga: Kapolresta Ultimatum Tahanan Kabur, Tak Serahkan Diri Siap - Siap Ditindak Tegas Terukur
Menurutnya bangunan Polsek apalagi tahanan seharusnya kokoh dan kuat sehingga para tahanan tidak bisa kabur.
Ia menilai beberapa kali kasus kaburnya tahanan Polsek Pontianak Utara bukanlah kesalahan dari para penjaga ataupun personel yang ada.
Hal itu memang disebabkan bangunan Polsek yang sudah tidak kokoh lagi dan tidak representatif lagi sehingga perlu perbaikan.
"Kasus kaburnya tahanan tentu membuat buruk citra Polsek Pontianak Utara apalagi terus berulang. Padahal kalau kita lihat, jangankan manusia yang mempunyai akal dan kekuatan, saya rasa harimau saja ada di kandang bui Polsek akan lepas apabila banguanan sudah usang seperti itu," jelas Ketua Pemuda Pancasila Pontianak Utara ini.
Sebagai tokoh pemuda, Lonjong meminta kepada pemerintah Kota Pontianak khususnya para anggota DPRD Kota Pontianak Dapil Pontianak Utara agar bisa peduli untuk memperjuangkan dan mengusulkan kepada Wali Kota untuk membangun Polsek Pontianak Utara.
"Saya yakin bisa, ini untuk masayarakat juga dan Polsek merupakan aikon kecamatan. Kita kawal dan masukan anggaran, kami atas nama masyarakat sangat mengharapkan terobosan dari kawan-kawan DPRD," kata Lonjong.
Ia menegaskan keamanan adalah hal penting untuk kemajuan suata daerah termasuk Pontianak Utara.
Lanjut disampaikannya miris sekali kalau para tokoh mengumpulkan donator untuk membangun Polsek baru.
'Kalau itupun terjadi, kami Pemuda Pancasila siap melakakunnya karna kami adalah mitra kepolisian yang selalu siap kapan saja di butuhkan apalagi ini untuk kepentingan masyarakat Pontianak Utara," pungkasnya.