SCABIES Penyakit Menular Hebohkan Warga Kota Pontianak! Kenali Gejala dan Cara Sembuhkan Scabies

Scabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh masuknya tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar.

Editor: Marlen Sitinjak
nurseslabs.com
Kenali Gejala Scabies dan Cara Menyembuhkannya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Warga Gang Pisang Berangan, Jalan Apel Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), dihantui penularan penyakit Scabies (penyakit kulit) antar-warga setempat.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, drh Nur Hidayatullah mengatakan bahwa scabies yang terjadi bukan merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan yang ada di sekitar lingkungan tersebut.

Berdasarkan hasil investigas mendalam dapat dipastikan bahwa hasil kajian dari Puskesmas Perumnas 1 bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh jenis tungau sarcoptes scabei yang ditularkan antar-orang per orang.

Ia mengatakan untuk jenis Tungau Sarcoptes scabei memang mudah menular dari hewan ke Manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Baca juga: Penularan Scabies Pada Warga di Pontianak Bukan Dari Hewan Peliharaan Melainkan Jenis Tungau

“Jadi berdasarkan hasil investigasi bahwa penularan penyakit scabies di Gang tersebut memiliki sifat mudah menular,” ujar Nur Hidayatullah, Kamis 18 Februari 2021.

Jadi yang paling mendekati dengan penularan tersebut adalah jenis tungau sarcoptes scabei yang lebih berperan dalam penyebaran penyakit scabies tersebut.

Hidayatullah mengatakan bahwa hasil investigasi diperoleh fakta beberapa hal seperti pada wilayah tersebut tercatat hanya ada 3 (tiga) rumah yang memiliki hewan peliharaan kucing.

“Korban scabies pada manusia seluruhnya tidak memelihara hewan peliharaan, justru pada rumah yang dijumpai terdapat kucing scabies, tidak dijumpai adanya penderita penyakit scabies,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa saat dilapangan tidak dijumpai hewan maupun ternak seperti kambing, anjing, dan kelinci yang merupakan hewan rentan scabies.

Saat Tim Kesehatan Hewan melakukan investigasi sempat dilakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah kucing-kucing tersebut dalam keadaan sehat atau tidak.

“Dari hasil pemeriksaan dilapangan terhadap beberapa ekor kucing di gang tersebut tidak ditemukan tanda-tanda klinis scabies pada hewan tersebut,” ujarnya.

Namun saat dilakukan pemeriksaan pada hewan peliharaan warga ditemukan 2 ekor kucing yang menunjukkan tanda-tanda scabies.

“Kita lakukan pemeriksaan di rumah Ibu Jatinah dan ditemukan 2 ekor kucing yang menunjukkan tanda-tanda scabies,” ucapnya.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Scabies, Berikut Penjelasan dan Berikut Cara Mencegahnya

Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk melakukan peneguhan diagnose dan mengidentifikasi jenis tungau yang menyebabkan scabies pada kucing tersebut.

Sekaligus memberikan pengobatan terhadap kedua kucing tersebut.

“Jadi berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel yang diambil dari kucing scabies di lokasi berhasil diidentifikasi tungau jenis Notoedres Cati,” jelasnya.

Ia mengatakan tungau jenis Notoedres Cati dapat menular dari hewan ke manusia namun harus melalui kontak yang intensif.

Berbeda dengan Sarcoptes scabei memang mudah menular dari hewan ke Manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dikatakannya ada beberapa Jenis tungau yang menjadi penyebab scabies pada hewan. Jenis sarcoptes scabei banyak dijumpai pada kasus scabies di kambing, anjing, babi, kuda dan sapi. Sedangkan jenis Notoedres Cati sering dijumpai pada kasus scabies di kucing, kelinci, tikus.

Satu diantara anak yang terkena penularan penyakit scabies di Gang Pisang Berangan Jalan Apel Pontianak beberapa waktu lalu.
Satu di antara anak yang terkena penularan penyakit scabies di Gang Pisang Berangan Jalan Apel Pontianak beberapa waktu lalu. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Scabies dan Gejalanya

Scabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh masuknya tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar.

Di Indonesia, Scabies lebih akrab disebut dengan kudis.

Tungau ini bernama Sarcoptes Scabiei, mempunyai ukuran yang sangat kecil dan dapat bersarang pada lapisan kulit manusia ini akan menggali terowongan dan bertelur di dalam kulit, sehingga pengidap kudis akan merasakan gatal pada kulitnya.

Scabies dapat menular dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia.

Tungau dapat disebarkan melalui sentuhan langsung dengan pengidap, atau secara tidak langsung melalui baju, handuk, bantal, air, atau barang-barang pribadi lainnya yang telah terkontaminasi.

Baca juga: Kasus Scabies Serang Warga Pontianak, Satarudin Minta Pemerintah Peka

Agar dapat mencegah terjadinya kondisi ini, ketahui lebih dalam tentang penyakit scabies berikut ini.

Kondisi sangat gatal dan menular pada kulit yang disebabkan oleh tungau kecil di dalam kulit.

Kudis menular dan cepat menyebar melalui kontak fisik dekat dalam keluarga, sekolah, atau panti jompo.

Gejala kudis yang paling umum adalah rasa gatal yang amat sangat di area tungau bersarang.

Kudis dapat diobati dengan membunuh tungau dan telurnya menggunakan penerapan obat dari leher ke bawah, lalu dibiarkan selama delapan jam.

Tungau juga dapat dibunuh menggunakan obat-obatan oral.

Informasi Umum

Lebih dari 150 ribu kasus per tahun (Indonesia).

Dapat ditangani oleh tenaga medis profesional.

Biasanya dapat didiagnosis sendiri.

Jarang memerlukan uji atau pencitraan laboratorium.

Menular melalui kontak kulit.

Jangka pendek: reda dalam jangka waktu harian hingga mingguan.

Cara Penularan

Melalui kontak kulit (jabat tangan atau pelukan).

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Scabies, Kemungkinan Penderita Bertambah

Gejala

Biasanya dapat didiagnosis sendiri.

Gejala kudis yang paling umum adalah rasa gatal yang amat sangat di area tungau bersarang.

Orang mungkin mengalami:

Kulit: tonjolan atau kemerahan.

Juga umum: gatal atau liang kulit.

Pengobatan

Pengobatan terdiri dari antiparasit.

Kudis dapat diobati dengan membunuh tungau dan telurnya menggunakan penerapan obat dari leher ke bawah, lalu dibiarkan selama delapan jam.

Tungau juga dapat dibunuh menggunakan obat-obatan oral.

Perawatan Diri

Mencuci dengan air panas

Mencuci di mesin cuci dengan air panas dapat membunuh tungau seperti kudis.

Dry Cleaning

Dry cleaning dapat membantu mendesinfeksi pakaian dan membunuh tungau seperti kudis.

Konsultasi Dokter

Dokter Anak

Memberikan perawatan medis untuk bayi, anak-anak, dan remaja.

Penyedia perawatan primer (PCP).

Mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit.

Ahli Kulit Anak

Berfokus pada gangguan kulit, kuku, dan rambut pada anak.

Dokter Kulit

Berfokus pada gangguan kulit, kuku, dan rambut.

Hanya untuk tujuan informasi. Konsultasikan ke otoritas medis lokal Anda untuk saran. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved