Sriwijaya Air Serahkan Santunan Pada Ahli Waris Rp 1,5 Miliar, 4 Korban Masih Belum Teridintifikasi
Ia mengatakan dari 62 korban yang sudah selesai dalam pengurusan dokumen sebanyak 25 orang yang juga telah menerima santunan dari pihak Sriwijaya Air
Hal tersebut sekaligus membantah kabar, adanya pemberhentian proses identifikasi tim DVI Polri terkait nasib jenazah korban SJ-182. "Tim DVI masih bekerja," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono.
Namun demikian, Rusdi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait batas waktu proses identifikasi yang dilakukan tim DVI Polri.
Selain empat penumpang, kotak hitam atau black box berisi Cockpit Voice Recoder (CVR) juga belum ditemukan. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono mengungkapkan sulitnya mencari kotak hitam yang berisi CVR Sriwijaya Air.
Soerjanto bilang, CVR sulit ditemukan karena pencarian harus dilakukan dengan cara meraba-raba dasar laut di lokasi jatuhnya pesawat tanpa dibantu alat underwater locator beacon.
"Pencarian memory unit CVR dilanjutkan tanpa bantuan underwater locator beacon, jadi kita mencarinya dengan meraba-raba di dasar laut. Nah ini merupakan juga suatu kesulitan tersendiri yang kita hadapi," kata Soerjanto saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu 3 Februari 2021 silam.
Dikutip dari kompas.com, underwater locator beacon adalah bagian dari kotak hitam yang dapat mengirimkan sinyal ultrasonik agar memberi petunjuk lokasi keberadaan kotak hitam.
Soerjanto menuturkan, underwater locator beacon itu sudah lebih dahulu ditemukan tim SAR gabungan saat tim tersebut menemukan kotak hitam berisi FDR.
Diketahui, kotak hitam CVR menjadi komponen penting untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat.
Sebab, kotak hitam CVR berisi rekaman suara dari mikrofon pilot, suara dari mikrofon kopilot, suara di ruang kemudi, dan kanal yang komunikasi antara ruang kabin penumpang dan ruang kemudi.