Pemerhati Satwa Angkat Bicara Terkait Matinya Eka Harimau Oranye Sinka Zoo

Tito yang merupakan pemerhati satwa ini berpendapat, Eka akhirnya harus ditembak mati, menurutnya merupakan sebuah pilihan terakhir.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Harimau putih Sinka Zoo bernama Tora saat berada di dalam kandang isolasi, Minggu 7 Februari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ketua Forum Koordinasi Konservasi Orangutan Kalimantan Barat (FOKKAB), Tito P. Indrawan memberikan komentar terkait matinya harimau oranye bernama Eka penghuni Kebun Binatang Sinka Zoo yang lepas belum lama ini.

Tito yang merupakan pemerhati satwa ini berpendapat, Eka akhirnya harus ditembak mati, menurutnya merupakan sebuah pilihan terakhir.

Meskipun, penaggulangan awal diusahakan maksimal adalah satwa liar tersebut tangkap hidup.

Tak Mempan Peluru Bius, Harimau Milik Sinka Zoo Bernama Eka Tumbang Ditembus Dua Timah Panas

"Bisa denga jebakan/jerat bahkan dengan penembakan bius," kata Eka saat diwawancarai wartawan Tribunpontianak.co.id, Minggu 7 Februari 2021.

Namun, lanjutnya, memang jika sudah membahayakan keselamatan manusia maka tembak mati menjadi pilihan terakhir.

Eka sendiri terpaksa dilumpuhkan petugas gabungan TNI, Polri dan BKSDA dengan senjata api, lantaran sudah menunjukan sikap agresif dan sudah memasang posisi bersiap menyerang petugas, setelah peluru senjata bius tidak berhasil masuk kedalam tubuhnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved