Remaja Mabuk di Melawi Minta Uang Ganti Rugi Arak Ke Polisi

Ketika satu kampel arak dibuang ke parit oleh anggota Polres Melawi, remaja tersebut tidak terima, bahkan minta ganti rugi.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Bukanya takut, sejumlah remaja yang berkumpul di seputaran lapangan kuliner Nanga Pinoh, Melawi, justru asik menenggak miras jenis arak saat diihampiri anggota polisi yang tengah patroli pengawasan pelaksanaan penerapan protokol kesehatan, Rabu malam.

Ketika satu kampel arak dibuang ke parit oleh anggota Polres Melawi, remaja tersebut tidak terima, bahkan minta ganti rugi.

Paur Humas Polres Melawi, Bripka Arbain mengatakan saat petugas menghampiri kerumunan tersebut.

Remaja-remaja tersebut tidak ada respon atau merasa takut.

Baca juga: Sempat Kabur, Pengemudi Truk yang Tabrak Pelajar di Melawi Hingga Meninggal Berhasil Diamankan

"Malah dengan santainya salah satu dari mereka meneguk arak yang ada di botol minuman mineral," kata Arbain.

Melihat hal itu, Iptu Oding Ardi menegur, mereka menjawab santai.

"Mereka jawab santai.' Minum-minum om capek kerja satu harian'," kata Arbain menirukan jawaban remaja tersebut.

Mendengar jawaban itu, Arbain lalu mengambil botol yang ada didepan mereka, ternyata isi botol tersebut Arak.

Kemudian ditemukan lagi satu bungkus arak, kemudian dibuang ke parit.

“Merasa tidak terima araknya di buang mereka ngomel-ngomel tapi tidak saya hiraukan. Lalu ada salah satu dari mereka mendatangi saya, marah-marah minta ganti rugi atas arak yang saya buang tersebut, hal tersebut saya lakukan siaran langsung di FB Pribadi saya, Bain Bharaduta," ujar Arbain.

Menurut Arbain, remaja tersebut merupakan pengamen dan mereka banyak yang dari luar melawi.

Arbain menilai, remaja ini seharusnya dibina dipulangkan ke daerah asalnya ke orang tuanya.

“Harus dilakukan tindakan yang bisa membuat efek jera, karena ini bisa menjadi gangguan kamtibmas. Dengan petugas saja mereka berani melawan apalagi kalau ada orang umum biasa yang menegur mereka. Dan saya berharap pihak terkait memberikan penerangan pada area parkir kuliner karena di daerah tersebut gelap sekali, bisa mengakibatkan gangguan kamtibmas lainnya," harapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved