BMKG Kalbar: Insya Allah Badai Sudah Akan Segera Berlalu, Waspada Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan
Lebih lanjut BMKG menyampaikan, model potensi hujan mengindikasikan hingga 6 hari ke depan potensi hujan di wilayah Kalbar cenderung rendah.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak (BMKG Kalbar) menyampaikan, potensi hujan di wilayah Kalbar semakin rendah.
Pantauan satelit cuaca pagi ini, Sabtu 16 Januari 2021 menunjukkan belum adanya pertumbuhan awan penghujan di wilayah Kab./Kota di Kalimantan Barat.
Prakiraan garis angin pada ketinggian 3.000feet mengindikasikan hari ini terdapat pola belokan angin yang menyebabkan adanya potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Kalimantan Barat.
Lebih lanjut BMKG menyampaikan, model potensi hujan mengindikasikan hingga 6 hari ke depan potensi hujan di wilayah Kalbar cenderung rendah.
Namun demikian, pasang air laut cukup tinggi masih berpotensi terjadi hingga Minggu 17 Januari 2021.
Gelombang tinggi, bahkan sangat tinggi masih akan berlangsung cukup lama, khususnya di sekitar Laut Natuna.
Baca juga: Personel Polsek Parindu Bersihkan Pohon Tumbang Yang Tutup Jalan Raya
Baca juga: Banjir Landak Dua Dusun di Desa Ambarang, Kades : 3 Hektar Sawah Siap Panen Terendam
''Insyaallah badai sudah akan segera berlalu,'' tulis akun Instagram Info BMKG Kalbar.
Kecenderungan potensi hujan yang semakin rendah, membuat BMKG mengingatkan agar waspada dengan potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalbar mulai Senin 18 Januari hingga 22 Januari 2021.
"Karena beberapa wilayah Kalbar masuk kategori Mudah hingga Sangat Mudah,'' jelas BMKG.
Hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir berdampak terjadinya banjir di berbagai wilayah Kalbar.
Seperti di Ambarang, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, ada dua dusun yang mengalami banjir, Dusun Bongo RT 008/RW 003 dan Dusun Emperiuk RT 007/RW 002 Sebua.
Warga dari Dusun Bongo bahkan sudah mengungsi ke tempat aman.
Sementara banjir di Sebua menenggelamkan lebih kurang 3 hektar sawah milik warga.
Banjir juga terjadi di wilayah Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.
Di Dusun Duginang, tinggi air mencapai sekitar 2 meter.