Sriwijaya Air Jatuh
Pegang Erat Foto Keluarga, Duka Mendalam Nanik yang Anak dan 2 Cucunya Penumpang Sriwijaya Air SJ182
Keluarga korban penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 bercerita kisah sebelum terjadinya kejadian tersebut.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Duka mendalam menyelimuti Nanik Mardiyah (57), warga asal Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Diketahui putri dan dua cucunya, Rahmania Ekananda (40), Fazila Ammara (6), dan Fathima Ashalina (2,5), serta pengasuh cucunya, Dinda Amelia (16), merupakan penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang dikabarkan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021 kemarin.
Foto keluarga anaknya dipegang erat di genggaman.
Pandangannya sayu mengingat kembali nasib putri dan cucunya yang hingga kini belum diketahui nasibnya.
Rahmania hendak pulang ke rumahnya di Pontianak.
Baca juga: Elevator Pesawat Copot Jadi Dugaan Pengamat Penerbangan Sriwijaya SJ 182 Jatuh : Langsung Terjun
Suami Rahmania, Kolonel Ahmad Khaidir merupakan seorang perwira TNI AU yang bertugas di Lanud Supadio Pontianak.
Khaidir mendapat promosi dan diharuskan bekerja di luar daerah.
Hilang kontak
Nanik ingat betul saat anaknya menghubungi beberapa hari lalu yang mengabarkan tentang hasil tes usap (swab) yang ternyata negatif.
Tes itu sebagai persyaratan naik pesawat. Empat orang itu bersiap berangkat dari Jakarta ke Pontianak.
Baca juga: Yusrilanita Jatuh Pingsan Tahu Sriwijaya Air yang Ditumpangi Anak, Menantu, Besan, dan Cucunya Hilang Kontak
Pada Sabtu, putri pertamanya itu juga mengirimkan foto cucu-cucunya yang tengah menunggu di ruang tunggu.
Namun, Sabtu sore, Nanik panik karena tidak dapat menghubungi putri pertamanya itu.
Beberapa kali nomor telepon putrinya dihubungi, tapi tidak diangkat. Hingga kemudian, ia mencoba menghubungi menantunya.
Menantunya mengabarkan bahwa pesawat yang ditumpangi Rahmania hilang kontak.