Kumpulan Kisah Korban Sriwijaya Air SJ 182 di Pontianak - Pengantin Baru, Temu Kangen dan Selebgram
Beragam kisah yang dialami korban sebelum peristiwa jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang datang dari keluarga kerabat, istri dan anak.
Dikatakannya bahwa Syifa Mila sosok yang mandiri dan suka berbisnis bahkan masih banyak mimpi Syifa yang ingin dikejarnya.
“Dia pernah bilang sabar ya ma masih banyak rencana yang Syifa yang belum tercapai seperti bikin rumah. Katanya enam bulan dia suruh saya menunggu ingin kumpulkan uang dan buat betulkan rumah. Dia juga ingin menyelesaikan kuliah adik-adiknya,” ujarnya.
Dikatakannya satu hal lagi yang tak bisa dilupakan aang ibunda yakni di tahun 2019 anak sulungnya sudah mendaftarkan Umroh di Masjid Kapal Sungai Raya Dalam.
“Dia juga sudah suruh urus paspor jadi bulan Maret 2020 tahun 2020 kemarin tapi tidak boleh berangkat karena adanya pandemi. Jadi ditunda dulu,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa saat keberangkatan sang putrinya ke Jakarta dengan rencana pulangnya sudah membeli tiket menggunakan pesawat Nam Air pagi pukul 07.00 WIB, namun keberangkatan dialihkan menggunakan pesawat Sriwijaya.
“Jadi ada keluarga saya yang dekat rumah bertanya apakah Syifa ke Jakarta terus menggunakan pesawat apa .Saya bilang bahwa saya tidak sempat bernanya karena di telpon tergesa-gesa . Keluarga saya bilang namanya Syifa terdaftar di Sriwijaya yang hilang kontak tersebut,” jelasnya.
Ia mengatakan seharusnya Syifa pulang ke Pontianak menggunakan Nam Air yang pagi karena mau mengngejar ke Singkawang karena ada kerjaan.
“Tau-taunya di cancel di gabungkan ke pesawat Sriwijaya,”ucapnya.
Ia mengatakan terkait kondisi dirinya saat ini baru saja pulang dari Bandara untuk pengambilan tes DNA di Posko Antemortem Tim DVI (Disaster Victim Investigation) di Bandara Supadio.
“Sejauh ini mereka belum ada info kita disuruh mennunggu informasi melalui grub yang akan dikabarnya dari Basarnas,” ujarnya.
Ia berharap dadi kejadian ini mempunyai titik terang dan semoga para petugas yang bekerja semaksimal mungkin bisa menemukan bangkai pesawat dan bisa mengevakuasi pesawatnya.
“Mudah-mudahan kala mu ada keajaiban saya harap anak saya masih ada tapi kalau sudah takdir saya iklas,” ujarnya.
Rencana besok dirinya bersama suami dari Syifa Mila akan berangkat ke Jakarta untuk menemui tim atau petugas yang menangani hilangnya pesawat Sriwijaya tersebut supaya lebih dekat tempat evakuasi korban.