Kepala Puskesmas Kampung Bali Sebut Pelaksanaan Skrining Sangat Penting Untuk Vaksinasi Covid 19
Kepala Puskesmas Kampung Bali, drg. Popong Solihat menyampaikan, pihaknya komitmen akan mengikuti prosedur atau SOP yang berlaku.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Setelah dilaksanakan simulasi Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kampung Bali Jalan Jenderal Urip Pontianak Kota, pada Jumat 8 Januari 2021 oleh Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
Kepala Puskesmas Kampung Bali, drg. Popong Solihat menyampaikan, pihaknya komitmen akan mengikuti prosedur atau SOP yang berlaku.
Hal tersebut dikatakan, agar pelaksanaan Vaksinasi nantinya benar-benar aman dan lancar.
"Apalagi diskrining itu penting apabila ada kasus dari 16 pertanyaan tak memenuhi syarat atau tak lanjut yang ada di aplikasi (Pcare-red). Maka harus diperbaiki untuk pelaksanaan. Jika sudah dinyatakan sehat mungkin daftar lagi," ujarnya.
Baca juga: Diskes Kota Pontianak Gelar Simulasi Pelaksanaan Vaksin, Berikut Alur Vaksinasinya
Dari Simulasi ini, dikatakakannya agar mengetahui proses pelaksanaan vaksinasi nantinya.
Untuk itu, setelah pelaksanaan simulasi ini, drg. Popong menerangkan, pihaknya akan menyiaplan beberapa hal untuk rencana pelaksanaan vaksinasi serentak pada 14 Januari 2021 di Kota Pontianak.
Hal tersebut dikatakannya, lantaran Puskesmas Kampung Bali merupakan salah satu dari 36 fasilitas kesehatan yang ada di kota Pontianak.
"SOP logistik dari Vaksin, kemudian alat suntik BHP nya, dan untuk petugas dibikinin jadwal sesuai tugasnya masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, drg. Popong mengatakan bahwa pada pelaksanaan vaksinasi dirasa ada kekhawatiran.
Namun dengan adanya simulasi Vaksinasi Covid-19 ini, ia merasa terbantu dan tidak ada rasa kekhawatiran lagi.
"Rasa khawatir sih selalu ada, ya namanya juga manusia. Apalagi ini hal baru kan yang divaksin pertama dilakukan adalah tenaga kesehatan, tapi itulah dengan adanya skrining itu membuat kami yakin yang memang lanjut (bisa divaksin-red) itu bisa dilaksanakan di meja dua," ungkapnya.
Makanya, kata Dia fungsi di meja dua yaitu pemeriksaan kondisi kesehatan peserta calon penerima vaksin itu sangat penting.
"Yaitu kesiapan peserta dan kedua belah pihak saling percaya," pungkasnya. (*)