Cegah Kerumunan Orang, Tjhai Chui Mie Tegaskan Tak Ada Festival Cap Go Meh di Singkawang
Tjhai Chui Mie menyatakan, perayaan Cap Go Meh 2021 hanya akan diisi dengan menghiasi Kota Singkawang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG -Pemerintah Kota Singkawang meniadakan Festival Cap Go Meh 2021. Hal ini ditegaskan Wali Kota Tjhai Chui Mie.
Keputusan ini, kata Tjhai Chui Mie, diambil setelah dirinya bersama pengurus inti perayan Cap Go Meh menggelar rapat internal. Tujuannya untuk mencegah kerumunan yang bisa memicu penularan Covid-19.
Hasilnya, disepakati semua kegiatan yang mengundang kerumunan akan ditiadakan. Tjhai Chui Mie menyatakan, perayaan Cap Go Meh 2021 hanya akan diisi dengan menghiasi Kota Singkawang. Sementara itu, untuk ritual peribadahan masih dapat dilakukan masyarakat di masing-masing kelenteng.
"Hanya saja untuk festival pawai tatung ditiadakan, pentas seni budaya di Kridasana juga ditiadakan, pawai malam lampion pun ditiadakan," papar Tjhai Chui Mie, Kamis 7 Januari 2020.
Baca juga: Pernah Terpapar Covid-19, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Siap Divaksin
Peniadaan sejumlah kegiatan ini, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya klaster baru dan penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Singkawang. Menurutnya, setiap momen perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Kota Singkawang akan dikunjungi ribuan orang, bahkan masyarakat dari luar negeri pun berkunjung ke Kota Singkawang.
Jika pada Februari 2021 mendatang Kota Singkawang berada di zona hijau penyebaran Covid-19, pihaknya mungkin akan menggelar perayaan Cap Go Meh secara kecil-kecilan.
"Tapi selama tidak ada perubahan (masih zona oranye-red) kami akan tiadakan kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang ramai," kata Tjhai Chui Mie..
Terkait aturan kebijakan Gubernur Kalbar Sutarmidji yang mengharuskan warga yang datang ke Kalbar mengantongi hasil negatif swab PCR, diakui Chui Mie bukanlah sebuah kendala. Pasalnya Pemkot juga tak menggelar festival seperti tahun sebelumnya.
"Itu sudah pasti tidak ada kedatangan karena kita tidak ada acara (festival-red), yang ada cuma ritualnya aja," tukasnya.
Dewan Penasihat Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang Tjhai Leonardi mengatakan, menimbang masih terjadinya pandemi Covid-19 di Kota Singkawang, maka untuk semua kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang akan ditiadakan termasuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
Pertimbangan ini, menurutnya sesuai dengan imbauan pemerintah untuk mentaati protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca juga: Festival Pawai Tatung Ditiadakan, Panitia Imlek dan Cap Go Meh Pertimbangkan Pandemi
Berberapa kegiatan yang ditiadakan, antaranya, hiburan rakyat dan pameran UMKM di Stadion Kridasana, pawai lampion, dan festival pawai tatung.
Meski demikian, lanjut Tjhai Leonardi, dalam rangka menyambut dan memeriahkan perayaan Imlek 2572 dan Cap Go Meh 2021, pihaknya akan menghias kota dengan lampion seperti di Jalan P Diponegoro, Budi Utomo, Setia Budi, Sejahtera, Niaga, GM Situt, Bundaran AI 1001, Beringin Corner, Gerbang Cap Go Meh Jalan P Diponegoro atau depan Rumah Sakit Vincentius.
"Kemudian, melakukan ritual malam Cap Go Meh secara virtual, rencana lelang secara virtual dan menghitung anggaran menghias kota," ujar Tjhai Leonardi.
Dukung Gubernur
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang memperpanjang wajib PCR negatif Covid-19 bagi warga yang akan masuk ke Kalbar hingga selesai Cap Go Meh 2021.