Masih Laksanakan Kuliah Virtual, IKIP PGRI Pontianak Rencanakan Wisuda Tatap Muka Maret Mendatang
Sehubungan dengan keluarnya keputusan bersama empat menteri yang mengatakan kuliah di awal Januari 2021 bisa dengan campuran, yakni bisa tatap muka da
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rektor IKIP PGRI Pontianak, Rustam menegaskan bahwa saat ini perkuliahan di IKIP PGRI Pontianak masih tetap menerapkan sistem daring sambil menunggu arahan Satgas Covid-19 Provinsi untuk membuka kembali perkuliahan tatap muka.
Sebelumnya dikatakannya bahwa memang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan bahwa mahasiswa sudah bisa kuliah dengan tatap muka atau masih dalam jaringan (online) di Januari 2021.
Sehubungan dengan keluarnya keputusan bersama empat menteri yang mengatakan kuliah di awal Januari 2021 bisa dengan campuran, yakni bisa tatap muka dan dalam jaringan (online).
Namun dikatakannya dominan sistem pembelaran perkuliahan yang diterapkan di IKIP PGRI Pontianak dengan sistem daring dan hanya beberapa aktivitas saja yang dilakukan di kampus dengan tetap dilakukan pembatasan.
Baca juga: Berikut Daftar 12 Sekolah yang Siap Laksanakan Belajar Tatap Muka di Sambas
“Rencana awal tahun 2021 Pak Menteri bilang akan belajar tatap muka. Kemudian setelah ada keputusan Gubernur Kalbar untuk menunda belajar tatap muka dulu karena perkembangan covid-19 di Kalbar masing tinggi ditambah ada mutasi virus baru,” ujarnya Kepada Tribun Pontianak, Minggu 3 Desember 2021.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini diawal tahun 2021, IKIP PGRI Pontianak masih tetap memberlakukan sistem daring, namun tetap menerapkan prokes COVID-19 di lingkungan kampus.
Dikatakannya saat ini yang menjadi perhatian adalah tinggal meningkatkan mutu perkulihan daring karena evaluasi kemarin banyak muncul kelamagan pada jaringan maupun ketersediaan handpone para mahasiswa.
“Tidak terasa ternyata satu semester sudah kita lewati untu belajar online dan nanti di Februari kita sudah ujian semester, artinya untuk belajae daring bisa dikatakan sukses dan bahkan laporan dapodik ke Dikti kit yang paling awal,”ujarnya.
Ia mengatakan untuk keputusan kapan akan menerapkan kuliah tatap muka masih menunggu arahan pemerintah dalam hal ini Ketua Satgas COVID-19 di Provinsi Kalbar yakni Gubernur Kalbar.
“Kita memang menerapkan kuliah daring untuk IKIP, tapi bagi yang peraktek lapangan masih melakukan tatap muka karena untuk praktikum. Kemudian praktek prodi lainnya kita pakai batasan waktu dan jumlah peserta yang dikurangi. Misalnya ada satu kelas, jadi hanya ada beberapa orang yang masuk tergantung mata kuliah dan tidak setiap hari,” ungkapnya.
Namun yang tetap masuk kampus hanya dosen struktural dan dosen yang melakukan penelitian. Sedangkan untuk mahasiswa yang mengurus skripsi sudah menggunakan sistem Si Seksi (Seminar skripsi).
“Jadi mahasiswa dan dosen tinggal konsultasi menggunakan Si Seksi khusus di IKIP PGRI Pontianak. Jadi sudah ada tutorial penggunaaannya untuk upload berkasnya juga bisa di upload lewat email, “ ujarnya.
Ia mengatakan setelah dosen menerima bahan revisian kalau sudah selesai baru di ceklis pada aplikasi Si Seksi. Jadi para mahasiswa bisa melihat perkembangan skripsinya lewat aplikasi tersebut.
“Penggunaan aplikasi ini sudah satu tahun belakangan ini sebelum adanya covid -19 karena semenjak saya dilatik saya sudah minta adanya Sistem informasi terpadu. Alhamdulillah bisa kita terapkan bertepatan ada covid-19. Jadi siswa dan diaen tidak terlalu suaah menggunakannya,” jelasnya.
Selain menggunakan Si Seksi mahasiswa bisa melakukan konsul online melalui Whatsapp dan juga email. Namun untuk perkambangan konsultasi akan tetap di upload di Si Seksi.
Sedangkan untuk Ujian Seminar dan Skripsi masih dilakukan secara tatap muka karena mengingat yang ujian tidak ramai.
Selain itu untuk nilai ujian melalui petemuan langsung kesannya lebih sakral. Kecuali mahasiswa tidak bisa hadir karena daerahnya zona merah.
Sistem daftar ulang online juga bisa melalui Si Dalang. Rustam mengatakan karena ada yang terdampak covid-19 mahasiswa diberikan kemudahan untuk mencicil uang semester 5 kali anggsuran.
Ia juga mengimbau kepada mahasiswa IKIP PGRI Pontianak untuk selalu menjaga kesehatan karena virus COVID-19 makin berkembang dan bermutasi.
“Maka dari itu kewajiban kita untuk melakukan pola hidup baru yang memang sudah tertanam dalam diri bukan hanya karena covid -19 dan harus tetap menerapkan prokes,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa proses pembejalaran saat ini bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa. Sebagai mahasiswa dikatakannya jangan hanya mencari ilmu dengan dosen saja, tapi bisa melalui teknologi yang saat ini sudah canggih untuk mencerdaskan kognitif tidak hanya dengan dosen.
Sedangkan untuk pelaksanaan wisuda tahun ini akan direncanakan pada Maret 2021 mendatang secara tatap muka di Qubu Resort Kubu Raya dengan tetap menerapkan Prokes.
“Wisuda Insya Allah Maret 2021 tapi masih tetap sama menerapkan pokes. Wisudawan yang ikut juga bertahap cuma kita minta izin dulu kalau dapat izin baru akan kita laksanakan di Qubu Resort. Saya mengusahakan tidak daring karena sakral,” pungkasnya. (*)