Kata Pengamat Politik Dengan Ditunjuknya Kembali Arif Joni Pimpin PKS Kalbar
Tarikan efek ekor jas atau cocktail effect tidak bisa dipungkiri PKS sebagai salah satu partai yang mendukung Prabowo-Sandi, termasuk juga bagi parpol
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Politik Untan, Dr. Jumadi, M.Si menilai penunjukan Arif Joni Prasetyo sebagai Ketua DPW PKS Kalbar periode kedua karena hasil raihan pileg yang memuaskan, meskipun di Pilkada kader PKS gagal menang.
Berikut penuturannya.
Hasil pileg 2019 yang lalu khusus di Kalbar dibeberapa daerah mengalami kenaikan, tentu ini dampak dari keserentakan penyelenggaraan pemilu dan pilpres.
Misalnya untuk di Kota Pontianak, pada 2014 PKS tidak memiliki kursi, di tahun 2019 mendapat kursi bahkan mendapatkan unsur pimpinan.
Baca juga: Sah! Inilah Pengurus DPW PKS Kalbar Periode 2020-2025, Arif Joni Prasetyo Kembali Jabat Ketua
Tarikan efek ekor jas atau cocktail effect tidak bisa dipungkiri PKS sebagai salah satu partai yang mendukung Prabowo-Sandi, termasuk juga bagi parpol mendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Kalau proses regenerasi saya pikir itu sebuah keniscayaan, kalau ada parpol berpikir ada regenerasi saya pikir sebuah hal yang baik. Memang proses regenerasi harus terjadi, mesin politik itu berjalan proses kaderisasi itu terjadi.
Raihan pilkada 2020 tentu menjadi catatan, terkait dengan evaluasi didalam proses konsolidasi untuk menentukan langkah berikut terkait pilkada yang akan datang, memang dari daerah menggelar pilkada tidak banyak kita katakan basis PKS.
Target itu penting, hasilnya seperti apa itu urusan lain. Semua parpol harus ada kaget, karena dengan target menjadi motivasi kekuatan kader, mesin partai untuk bergerak secara dinamis, maka sah-sah saja. (*)
