Pemkab Kubu Raya Siapkan Rp 2,5 Miliar untuk Pengadaan Vaksin, Berkut Penjelasan Sekda Yusran Anizam
Kita akan berupaya memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat Kubu Raya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemkab Kubu Raya mengalokasikan Rp 2,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kubu Raya tahun anggaran 2021 untuk pengadaan vaksin guna penanganan Covid-19.
"Kebijakan pelaksanaan vaksinasi, selain kebijakan nasional kita support di APBD kita di tahun 2021 juga sudah kita alokasikan. Untuk anggaran murni kita alokasikan Rp 2,5 miliar. Nanti di BTT juga masih ada, sekiranya diperlukan kita dukung penuh ini," kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, Jumat 25 Desember 2020.
Dijelaskan Yusran Anizam terkait pendistribusian vaksin nantinya akan diberikan secara gratis kepada masyarakat Kabupaten Kubu Raya.
"Seberapa banyak pengadaannya, nanti disesuaikan sama harga di katalognya. Kita berupaya semaksimal mungkin agar seluruh masyarakat kita dapat terlayani, dan menerima vaksin," katanya.
Ia memastikan pelayanan itu untuk semua kelompok masyarakat, tanpa diskriminasi.
Baca juga: Ketua DPRD Kubu Raya Minta Pemda Cermat dalam Persiapkan Skema Pendistribusian Vaksin Covid-19
"Tidak ada istilah diskriminasi, atau pembedaan masyarakat. Kita akan berupaya memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat Kubu Raya," tegas Yusran Anizam.
Lebih jauh ia juga menyebut, pengadaan vaksin ini akan dilakukan mulai tahun 2021. Dalam ketentuan penggolongan klaster yang terlebih dulu menerima akan disesuaikan dengan mengikuti kebijakan pemerintah pusat.
"Dari pusat ada mengklaster yang kelompok-kelompok rentan. Baik itu yang berhadapan dengan pelayanan umum, kemudian kelompok-kelompok rentan seperti orang tua, itu yang akan kita prioritaskan sesuai dengan alokasi yang ada dulu. Kita lihat nanti bagaimana kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Dinas kesehatan juga telah kita dorong untuk pendataannya," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan menyebutkan, terdapat sekitar 1.300 orang yang ditargetkan akan menerima vaksin pada tahap awal, yang akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang.
"Sejauh ini tidak ada masalah. Kita telah targetkan sekitar 1300 orang yang kita kejarkan untuk menerima vaksin tahap awal, dan itu sudah dipilah pilah," ungkap Marijan kepada Tribun pada Jumat 25 Desember 2020.
Dirinya menerangkan, adapun sejumlah masyarakat penerima tahap awal itu terdiri dari tiga klaster, yakni tenaga kesehatan, masyarakat lanjut usia (usia), serta masyarakat yang memiliki penyakit bawaan berat seperti jantung dan lainnya.
Ia menuturkan, pendataan itu juga telah diajukan pemkab kepada pemerintah pusat. "Kalau data kita sudah masuk ke pusat. Kita persiapan sudah matang, tinggal pelaksanaannya. Dan tenaga kesehatan juga sudah dipersiapkan. Karena penanganan vaksin inikan sama saja seperti penyakit menular lainnya, jadi tidak ada masalah untuk SDM (sumber daya manusia-red)-nya," ujar Marijan.
Baca juga: Masyarakat Kubu Raya Harap Pemerintah Terus Uji Kelayakan Vaksin Covid-19
Sementara soal fasilitas pendukung vaksinasi seperti penyimpanan vaksin di suhu dingin juga, ia menyebut sudah dipersiapkan.
"Sarana sudah dipersiapkan dari awal. Karena seperti vaksin biasa inikan, menggunakan kulkas penyimpanan. Karena itu kan sama dengan vaksin biasa, cuma karena ini baru, mungkin penyimpanan pendinginnya itu harus diperhatikan terus," terang Marijan.
Dituntut Kecermatan