BKSDA Kalbar Apresiasi Kebijakan Areal Berhutan Keraton Amantubillah Mempawah

Hal itu diungkapkannya di sela-sela Workshop dan Pelantikan Jaga Wana yang dilaksanakan Lembaga Pelestarian Nilai-Nilai Sejarah, Adat, Seni Budaya dan

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/RAMADHAN
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta, sangat mengapresiasi kebijakan pihak Keraton Amantubillah dalam hal areal berhutan disekitaran Keraton.

Hal itu diungkapkannya di sela-sela Workshop dan Pelantikan Jaga Wana yang dilaksanakan Lembaga Pelestarian Nilai-Nilai Sejarah, Adat, Seni Budaya dan Wana Panembahan, Keraton Amantubillah Kabupaten Mempawah, Jumat 18 Desember 2020.

"Sebuah hutan yang dikonsep sebagai kawasan konservasi, itu sungguh sangat luarbiasa, tentunya dengan hal ini kami dari Balai KSDA Kalbar sangat mengapresiasi rencana ini," terangnya.

Baca juga: Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim: Setiap Daerah Kalau Tidak Ada Paru-Parunya Terasa Hampa

Dia sudah membayangkan suatu saat ada keraton di Indonesia yang punya kawasan hutan dan dikelola dengan konsep Konservasi

"Tentunya ini nantinya akan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat, maupun Keraton itu sendiri," katanya.

"Yang mana hutan itu luasnya sekitar 170 hektare lebih, dan itu cukup untuk dikelola," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved