Gus Yasin Maimoen Berpeluang Jadi Ketum PPP Kalahkan Suharso Manoarfa, Ini Kata Pengamat Politik UIN
Bakal Calon Ketua Umum (Ketum) PPP, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) berpeluang terpilih mengalahkan Suharso Manoarfa dalam Muktamar PPP.
Wakil Ketua Umum PPP Ermalena menuturkan bahwa Rapimnas yang akan digelar di Hotel Bidakara, Jakarta ini akan membahas perkembangan terakhir dari persiapan pelaksanaan Muktamar.
"Kita berharap persiapan bisa berjalan tanpa kendala. Kalau ada sesuatu yang perlu diambil keputusan terkait persiapan Muktamar IX, maka Rapimnas ini akan memutuskannya," kata Ermalena melalui keterangan tertulis, Jumat (4/12/2020).
Dalam Rapimnas DPP PPP nanti, akan disampaikan laporan dari panitia Organizing Commitee (OC) terutama persiapan di Makassar.
"Sejauh tidak ada kendala, kami akan menjalankan Muktamar sesuai dengan rencana semula dengan schedule yang ada," ucap Ermalena yang juga merupakan Ketua Steering Committee (SC) Muktamar IX PPP.
Baca juga: PPP Kalbar Tentukan Arah Dukungan untuk Caketum Lewat Mukerwil
Rapimnas juga membahas kemungkinan perubahan skema awal, khususnya terkait dengan upaya meminimalisir berkumpulnya banyak orang di satu tempat.
Semua teknis penyelenggaraan akan dibicarakan.
"Karena beberapa hari terakhir ternyata kasus positif Covid-19 ini semakin meningkat, kami tidak mau terjadi claster Covid di Muktamar nanti," ujarnya.
Ermalena mengatakan, kemungkinan ada penyederhanaan waktu karena waktu 3 hari dinilai cukup panjang di tengah kondisi Covid-19 seperti saat ini.
"Pada tanggal 7 nanti kami juga akan mengadakan rapat virtual sosialisasi dan rapat dengar pendapat materi Muktamar yang berhubungan dengan komisi-komisi," ujarnya.
Baca juga: DPP Angkat Suara Terkait Usulan Pimpinan Wilayah PPP Minta Muktamar Digeser Januari 2021
Setelah itu, akan kembali menyampaikan dan mengirimkan materi-materi tentang tata tertib dalam bentuk hardcopy kepada muktamirin (peserta muktamar) yang telah disesuaikan dengan perubahan-perubahan terutama berkenaan dengan pelaksanaan Muktamar di tengah Covid-19.
"Kami juga harus sering-sering mengingatkan Muktamirin bahwa protokol kesehatan menjadi suatu keharusan," katanya.
Selanjutnya, pihaknya juga akan selalu mengingatkan muktamirin sebagaimana juga yang terjadi dimana-mana bahwa pengambilan keputusan secara virtual sejak ditetapkan itu sah dan mengikat.
"Ini harus kami sampaikan kepada muktamirin bahwa tidak melihat keputusan (muktamar secara virtual) itu biasa-biasa saja," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang sebagian di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Gus Yasin Harus Yakinkan Pemilik Suara Jika Ingin Kalahkan Suharso Monoarfa