Tercatat Sampai 19 November 2020, Total Investor Pasar Modal Capai 3,5 Juta

jumlah investor Pasar Modal Indonesia naik 42,19 persen menjadi 3.532.519 dari sebelumnya 2.484.354 pada akhir tahun 2019.

Editor: Nina Soraya
TRIBUN PONTIANAK/ NINA SORAYA
Para narasumber yang merupakan perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada saat Media Gathering Pasar Modal 2020, Selasa 1 Desember 2020. 

Dalam hal ini lebih dari 50 persen investor pasar modal memiliki Rekening di Selling Agent Financial Technology (SA Fintech) dengan total 1.809.208 investor dan dominasi investor individu sebesar 99 persen.

Dukungan keberadaan SA Fintech dalam industri Reksa Dana terlihat jelas dari pertumbuhan Asset Under Management (AUM) dengan rata-rata kenaikan sekitar 200 persen per tahun, serta frekuensi transaksi yang meningkat tajam.

Baca juga: Yayasan Landak Bersatu Kelola Akper Dharma Insan dan Akbid Santa Benedicta

Adapun Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan dua Reksa Dana yang memiliki AUM terbesar dan investor terbanyak di SA Fintech.

Kekuatan industri Fintech tersebut juga disebabkan dominasi investor milenial yang berinvestasi di Pasar Modal Indonesia. Pada 19 November, tercatat lebih dari 70 persen investor berada dalam rentang usia s.d. 40 tahun.

Adapun dari sisi demografi, investor didominasi oleh laki-laki (61,14 persen), pegawai swasta (52,91 persen), lulusan sarjana (44,40 persen), dan memiliki penghasilan Rp10-100 juta
(58,09 persen).

Baca juga: Citra Monica Model Pontianak Kekasih Baru Ifan Seventeen, Kenal Sejak SMA

Sementara berdasarkan domisili, investor Pasar Modal Indonesia sebagian besar berada di Pulau Jawa (72,23 persen). Terkait dengan Equity Crowdfunding, saat ini KSEI telah menandatangani kerja sama dengan Santara, Bizhare, dan CrowdDana sebagai penyelenggara.

Di samping itu, dari eASY.KSEI yang telah diimplementasikan pada 20 April 2020, sebanyak 642 Emiten (90 persen) telah menggunakan eASY.KSEI dengan 631 di antaranya telah berhasil mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) melalui eASY.KSEI.

Adapun dari seluruh kehadiran pada RUPS tersebut, sebanyak 76 persen investor menggunakan eASY.KSEI untuk memberikan kuasa menghadiri RUPS.

Baca juga: Pertanyakan Akurasi Hasil Swab Covid-19, Sutarmidji: Tutup Laboratorium Swasta Tanpa Uji Mutu

OJK dan SRO senantiasa melakukan pengembangan pasar modal mengikuti dinamika pemulihan ekonomi yang terus berkembang.

Dalam beberapa bulan ke depan, akan tetap dipantau dan diperhatikan serangkaian data serta indikator perekonomian, misalnya laju pertumbuhan ekonomi di Kuartal III-2020 atau laporan kinerja keuangan Perusahaan Tercatat.

Hal ini dilakukan agar perdagangan di Pasar Modal Indonesia dapat berlangsung dengan teratur, wajar, dan efisien.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved