PENYANYI Rossa Depresi di Puncak Karier, Nangis Takut Ditinggal Afgan
Selain itu, Rossa juga merasa perusahaan yang menaunginya saat itu tidak memperlakukannya dengan baik.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Rossa mengakui pernah mengalami depresi saat di puncak karier, tepatnya pada tahun 2015.
"Saat itu aku ngerasa kayaknya karya-karya yang aku buat itu sudah mentok. Enggak tahu lagi mau bikin apa," ujar Rossa di acara yang dipandu Ivan Gunawan dan Deddy Corbuzier, Rabu 25 November 2020.
Selain itu, Rossa juga merasa perusahaan yang menaunginya saat itu tidak memperlakukannya dengan baik.
Baca juga: IVAN Gunawan Bongkar Rahasia Deddy Corbuzier Soal Rossa, Terbongkar Semua
"Terus aku ngerasa kayak aduh kok gue sama perusahaan ini kayak dikecilkan ya, padahal enggak, kenyataannya pada dasarnya mereka baik sama aku," ujarnya lagi.
Tidak percaya diri
Rossa kini berpikir bahwa ketika itu dia hanya merasa kurang percaya diri pada bakatnya.
Bahkan, saking tidak percaya diri, pelantun lagu "Masih" itu pernah berpikir untuk pindah ke luar negeri.
"Pokoknya ya itu, sudah bikin semuanya, 'apa sih lagu yang belum aku keluarin' itu aku sudah enggak tahu lagi. Aku ngerasa banyak penyanyi baru yang keren, jauh lebih bagus, minder saja," ujar Rossa.
Baca juga: GOSIP Terkini Artis, Polisi Baru Saja Tangkap 2 Artis Terlibat Prostitusi, Siapa AS dan TS?
Baca juga: Tumor di Dada Ayah Lesti Kejora Semakin Membesar, Perjuangan Lesti Sembuhkan Sang Ayah Sebesar Ini
Baca juga: PERKEMBANGAN Kasus Gisel, Pakar Gunakan Data Kembali Ungkap 6 Fakta Kesamaan Baru
Kriteria pendamping hidup
Penyanyi asal Sumedang itu memilih pernyataan "saya mendambakan pria tampan dan kaya raya untuk menjadi pendamping hidup".
Rossa mengatakan, tak akan melewatkan jika ada kesempatan bertemu dengan pria kaya raya dan tampan untuk jadi pendamping hidupnya.
"Normal dong, masa enggak mau pria tampan dan kaya raya," ujar Rossa.
Nangis gara-gara Afgan
Ivan Gunawan dan Rossa ternyata telah saling kenal karena itu mereka cukup dekat.
"Ingat enggak? Dia (Rosss) nangis sama aku gara-gara dia takut ditinggalin sama Afgan," ujar Ivan.