Rencana Vaksinasi Covid-19, Kadiskes Kalbar Sebut Masyarakat yang Mempunyai Komorbid Tidak Divaksin
Dimana nantinya diharapkan akan mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat, melindungi dan memperkua
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Saat ditanya oleh awak media terkait kesiapan Diskes dalam pendistribusian Vaskin dan pelaksanaan imuniasi Covid-19.
Harisson mengatakan bahwa sebenarnya Diskes kabupaten kota dan Puskesmas selama ini sudah melakukan kegiatan imunisasi untuk seluruh balita, anak sekolah, pelajar dan ibu hamil di Kalbar.
“Jadi selama ini kita sudah melaksanakan imunisasi mulai dari hepatitis B, DPT, Polio, BCG , campak dan lain lain," ucapnya.
Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tentunya juga memerlukan penanganan khusus, salah satu yang harus diperhatikan sejak awal adalah Cold Chain atau rantai dingin.
“Jadi di puskesmas selama ini memang sudah menyiapkan kulkas imunisasi khusus dengan suhu tertentu termasuk mereka juga sudah punya pengalaman dalam melakukan vaksinasi di daerah yang jauh dari jangkauan puskesmas,” ujar Harisson.
Ketika hendak melakukan vaksinasi di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan biasanya para petugas kesehatan membawa termos es khusus berukuran kecil sehingga dalam beberapa jam kalau es dalam termos cair maka diganti dengan es yang sudah disiapkan.
“Sebenarnya Diskes Kabupaten Kota sudah memiliki pengalaman melaksanakan imunisasi terhadap balita ibu hamil,” ujarnya.
Harisson mengatakan kemungkinan besar dalam pendstribusian Vaksin Covid-19 akan tetap dibantu oleh TNI Polri.
Walaupun selama ini Diskes kabupaten kota sudah terbiasa dengan pendistribusian vaksin yang memerlukan penangan khusus.
“Tapi untuk vaksinasi covid-19 kita juga akan mendapatkan bantuan dari TNI Polri dalam pendistribusiannya. Selain itu untuk teknis khusus bagaiamana pendstribusiannya, pelaksanaan dan cara pendaftarannya akan dijelaskan lebih lanjut nanti oleh kementerian kesehatan dan ini nanti akan dikawal juga oleh BPJS,” ujarnya.
Untuk sistem pendaftarannya akan dilakukan secara online melalui aplikasi yang dibuat oleh Kemenkes untuk mendata dan memasukan data orang yang memang harus di vaksin.
“Termasuk nanti rencananya setelah mengisi aplikasi penduduk ini akan mendapatkan semacam kartu dimana dia sudah mendapatkan nomor vaksin yang akan diberikan kepada penduduk tersebut,” ujarnya.
Dikatakannya untuk detail pelaksaannya masih menunggu petunjuk lebih lanjut.
Saat ini Dinas Kesehatan sudah diminta mempersiapkan pemetaan dan data siapa saja yang akan di vaksin kemudian faskes mana saja yang akan melaksanakan pelayanan imunisasi Covid-19. (*)