Harisson Sebut Tiga Karyawan Warkop Asiang Pontianak dan Lima Orang Pengunjung Positif Covid-19
Sebelumnya ada 23 sampel yang diperiksa dengan hasil 3 orang karyawan Warkop Asiang positif dan 5 orang pengunjung positif
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan ada 3 karyawan dan 5 pengunjung Warung Kopi Asiang Kota Pontianak dinyatakan Positif.
Hasil tersebut hasil dari razia protokol kesehatan di warung kopi Asiang oleh Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pontianak, Kalbar menggelar, Rabu 18 November /11/2020) pagi.
Dari razia tersebut, pekerja dan pengunjung menjalani pemeriksaan rapid test.
Dengan hasil ditemukan 7 orang pengelola dan pekerja serta 16 orang pengunjung reaktif Covid-19.
Dari hasil yang telah dinyatakan reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab PCR dengsn hasil 3 karyawan dan 5 pengunjung Warung Kopi Asiang Kota Pontianak dinyatakan Positif, Jumat 20 November 2020.
“Sebelumnya ada 23 sampel yang diperiksa dengan hasil 3 orang karyawan Warkop Asiang positif dan 5 orang pengunjung positif serta 2 sampel di running ulang,” ujar Harisson kepada Tribun Pontianak.
Ia mengatakan akhir-akhir ini banyak ditemukan kasus positif covid-19 di Warkop mulai dari pengunjung maupun karyawan yang bekerja ditempat tersebut.
Baca juga: Pemilik Beserta 16 Pengunjungnya Reaktif, Warkop Asiang Tutup Sementara
“Pemilik atau pengusaha warung kopi seakan hanya berjanji untuk menertibkan pengunjungnya untuk menerapkan protokol kesehatan. Mereka menyiapkan meja dan kursi berjarak dan terpisah, tapi kalau pengunjung datang beramai kursi di tarik berdekatan tapi pengusahanya hanya diam saja,” ungkap Harisson.

Harisson menegaskan bahwa pengusaha tidak boleh membiarkan pengunjung terpapar Covid-19. Namun kalau seperti itu berarti pengusaha membiarkan prngunjungnya tertular covid-19.
“Dalam hal ini yang perlu disanksi adalah pengusaha dan pengunjung. Pengusaha harus membayar denda dan pengunjung juga didenda atau melakukan kerja sosial. Jadi yang harus meneggakan adalah Satgas kabupaten kota,” ujarnya.
Ia mengatakan kedepan TNI Polri bersama Satgas Covid-19 akan lebih mengaktifkan lagi razia terhadap warkop atau tempat yang mengundai keramaian.
“Pengusaha yang membiarkan pengunjungnya tertular itu tidak boleh terjadi lagi dan memang sekarang warkop menjadi tempat penularan Covid-19. Buktinya terjadi di Warkop Asiang yang karyawan dan penjunjungnya positif,” ungkapnya.
Dikatakannya sudah terbukti Warung Kopi terdapat kasus positif yang mungkin saja akan menularkan kepada yang lainnya, karena mereka duduk di Warkop dan tidak melaksanakan protokol kesehatan.
“Nah ini yang duduk di warkop bisa saja OTG tapi kalau bawa pulang kerumah keluarga bisa saja terpapar kalau ada komorbid bisa berakibat fatal,” ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Kalbar, H Sutarmidji menyampaikan bahwa kerumunan yang banyak terjadi akhir-akhir ini ada di warung kopi.