Warga Pontianak Meninggal Dunia Tersambar Petir di Wajok Hilir Mempawah

Kapolsek mengatakan, Jaguar Syahruli adalah karyawan perusahaan PT Mitra Andalan Sejahtera (MAS).

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Nasaruddin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Warga Pontianak, Jaguar Syahruli meninggal dunia setelah tersambar petir di Desa Wajok Hilir Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, Rabu 18 November 2020.

Warga Perum 2 Jeruju, Kecamatan Pontianak Barat itu tersambar petir saat berteduh di bawah pohon kelapa sawit.

Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kapolsek Siantan Iptu Rahmad Kartono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Kapolsek mengatakan, Jaguar Syahruli adalah karyawan perusahaan PT Mitra Andalan Sejahtera (MAS).

Pada hari itu, sekitar pukul 15.00 wib, korban bersama dua rekannya berjalan pulang dari kebun menuju mess karyawan. 

"Sesaat kemudian hujan turun kemudian mereka memutuskan untuk berteduh di bawahpohon kelapa Sawit," ujar Kapolsek.

Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal Hari Minggu 22 November 2020 Live Trans7, Masalah Apalagi Valentino Rossi?

Saat berteduh, korban mengeluarkan handphone dari dalam saku celana untuk mematikannya.

"Akan tetapi secara tiba-tiba petir menyambar korban sehingga korban terkapar di tanah. Sementara dua kawannya terlempar ke samping," ungkap Kapolsek.

Melihat kondisi korban yang tidak bergerak, rekan korban bernama Mulyadi kemudian bergegas ke kantor perusahaan untuk memberitahukan kejadian tersebut. 

"Beberapa saat kemudian, korban dievakuasi menggunakan mobil perusahaan oleh beberapa karyawan yang lain," kata Kapolsek.

"Korban dibawa ke RS Yarsi untuk dilakukan pemeriksaan / visum awal dengan didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Wajok Hulu AIPDA Aloysius," tuturnya.

Hasil visum yang dilakukan, diakui Kapolsek korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Baca juga: Update Hasil Bola Tadi Malam❗ Belanda - Italia - Belgia - Inggris dan Israel Menang, Lukaku is Back

"Adapun hasil visum pada korban Luka bakar di bagian telapak kaki kiri dan kanan. Luka bakar di jari kaki kiri, luka bakar di punggung kaki kanan, luka bakar di paha kiri dan kanan dan luka bakar di punggung badan," katanya.

Atas kejadian tersebut Kapolres terus berupaya memberikan imbauan kepada warga untuk tidak berteduh dibawah pohon saat hujan turun.

Karena menurutnya pohon merupakan salah satu penghantar listrik, jika pohon itu lebih tinggi dari bangunan atau benda lain di sekitarnya karena sifat petir akan menyambar benda - benda penghantar yang tertinggi posisinya sehingga sangat rawan berteduh di bawah pohon ketika terjadi hujan.

"Polsek Siantan melalui para Bhabinkamtibmas terus memberikan imbauan kepada masyarakat dan para pengguna jalan agar tidak berteduh di bawah pohon saat hujan karena rawan terkena sambaran petir," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved