Aswandi Berikan Tanggapan Tentang Program BSU dari Kemendikbud

Justru menjadi ironi dilapangan bahwa para guru honorer justru tampak lebih rajin dibandingkan dengan guru yang telah menyandang status PNS.

IST
Dr. Aswandi sebagai pengamat pendidikan Kalbar 

TRINBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat dan Tokoh Pendidikan Kalbar Dr Aswandi menilai bahwa keberadaan guru honorer terasa seperti dizalimi, karena menerima upah dengan nominal yang memprihatinkan.

Justru menjadi ironi dilapangan bahwa para guru honorer justru tampak lebih rajin dibandingkan dengan guru yang telah menyandang status PNS.

Menurutnya adanya Program Bantuan Subsidi Upah dari Kemendikbud sebesar Rp 1,8 Juta untuk para guru honor di akhir tahun masih cukup kecil jika dibandingkan dengan pengabdian yang telah dikeluarkan.

“Kalau memang kita mau ingin membalas budi mereka (Guru Honor) pada akhir tahun ini dan kalau memang ada uangnya menurut saya harus lebih besar dari itu. Terlepas setelah itu nanti akan diatur seperti apa pertanggung jawabanya,” ujarnya saat dihubungi Tribun, Rabu 18 November 2020.

Baca juga: Syarat Penerima BSU Guru Honorer & Cek Penerima BLT Kemendikbud di https://info.gtk.kemdikbud.go.id/

Kendati demikian, Aswandi adanya perhatian pemerintah pusat kepada guru honor yang selama ini terzalimi dengan memberikan subsidi upah tetap harus diberikan apresiasi.

Menurut Aswandi jika pengambil kebijakan melihat langsung kondisi kesejahteraan para guru honorer di seluruh Indonesia atau di Kalbar misalnya tidak terenyuh dan prihatin, berarti ada hal yang salah pada diri dan nurani yang bersangkutan.

“Ada tenaga honorer yang menerima honor sebesar Rp 200ribu sebulan, apakah jumlah itu diterima setiap bulan? Ternyata tidak. Guru honor biasa menerima honor setiap tiga bulan. Besar terasa bunyinya Rp 600ribu tapi untuk tiga bulan,” ujarnya.

“Kalau mungkin dikasih lima juta mungkin mereka akan merasa gimana gitu, karena diberikan penghargaan oleh pemerintah. Selama jadi guru honor dapat menerima uang sebesar itu,karena kita menghargai pengabdian,” ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved