Penanganan Covid

Desember 2020, Uji Coba Vaksin Covid-19 Merah Putih pada Hewan

pengembangan uji coba terhadap hewan dan pembiakan dalam tahap lanjutan Vaksin Merah Putih, Unair menggandeng PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia

Editor: Nina Soraya
TRIBUNNEWS
ILustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO - Vaksin virus corona (Covid-19) Merah Putih yang dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan mulai diuji coba pada Desember 2020 mendatang.

Uji coba tersebut dilakukan terhadap hewan (animal trial), di antaranya mulai dari tikus hingga kera.

Baca juga: Praktisi Digital Forensik Ungkap Cara Buktikan Keaslian Video Syur Mirip Gisel

"Animal trial ini nanti mulai dari tikus sampai dengan nanti kera," ujar Rektor Universitas Airlangga Surabaya Muhammad Nasih dalam video yang diunggah kanal YouTube Metrotvnews, Senin 9 November 2020.

Adapun untuk pengembangan uji coba terhadap hewan dan pembiakan dalam tahap lanjutan Vaksin Merah Putih, Unair menggandeng PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Unair dengan industri farmasi yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Riset dan Teknologi itu pada Senin 9 November 2020. 

Baca juga: Pulsa Listrik Gratis PLN November 2020 Login www.pln.co.id atau WA 08122123123 Klaim Stimulus PLN

Muhammad Nasih mengatakan, alasan dibalik kerjasama dengan Biotis adalah karena Unair memiliki keterbatasan terkait uji coba vaksin.

Laboratorium biosafety level 3 (BSL-3) milik Unair saat ini sedang proses renovasi.

Sehingga proses uji coba pada hewan terutama kera, memerlukan bantuan dari Biotis.

Baca juga: Ramalan Shio Besok Rabu 11 November 2020, Cek Peruntungan Shio Besok Rabu 11 November 2020

"Kita enggak punya fasilitas sampai ke sana, karena BSL-3 kita sedang dalam proses renovasi untuk kera-nya terutama."

"Sehingga perlu kerjasama dengan kawan-kawan di Biotis, khususnya untuk penggunaan untuk kera," sebut Muhammad Nasih.

Baca juga: Sampaikan Aspirasi Tolak UU Omnibus Law, Aliansi Mahasiswa Kecewa Karena Tak Bertemu Sutarmidji

Jika uji coba Vaksin Merah Putih terhadap hewan berhasil, selanjutnya uji coba akan dilakukan pada manusia.

Yang mana uji coba pada manusia dilakukan melalui beberapa tahap.

Rektor Universitas Airlangga Surabaya Muhammad Nasih "Setelah itu, doakan sukses, efektif, tidak ada dampak yang signifikan, akan kita lanjutkan juga nanti dengan trial ke manusia," ujarnya.

Baca juga: Kemenkes Minta Perguruan Tinggi Bentuk Satgas Covid-19 di Kampus

Untuk diketahui, tim peneliti Unair memperkirakan Vaksin Merah Putih akan selesai pada Maret 2021.

Selain Unair, vaksin tersebut juga dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Vaksin Covid-19 yang berasal dari Tiongkok, Sinovac saat ini telah memasuki uji klinis fase III.

Baca juga: Penjualan Aset Kalbar Ditunda? Berikut Paparan Suriansyah

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Dr dr Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita mengungkap, sejauh ini dari hasil uji klinis I dan II tidak menimbulkan efek samping berat pada 1.620 relawan.

Laporan yang diterimanya adalah relawan hanya mengalami efek samping ringan seperti demam, kemerahan dan bengkak pada tempat suntikan, maupun pusing.

"Tidak ada yang apa namanya efek samping berat, hanya ada panas, dingin, demam tetapi tidak ada yang sampai relawan itu harus dibawa ke rumah sakit."

Baca juga: Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah Secara Virtual, Berikut Sebaran Daerah Penerima di Kalbar

"Relawan yang dilaporkan yang ringan-ringan, hanya demam kemudian merah bengkak," jelas Ketua Satgas Imunisasi IDAI dan Ketua Pokja Vaksinasi Peralmuni.

Cissy meminta agar masyarakat dapat menerima informasi yang benar dan jelas terkait vaksin.

Ia menyebut, jika hasil uji klinis I dan II menunjukan hasil yang tidak baik maka tidak akan ada fase uji klinik III.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pasar Beringin Singkawang Berusia Puluhan Tahun Roboh

"Masa seluruh dunia menunggu vaksin kalau tidak aman dan mencelakakan. Memang ada yang distop dua kali di luar negeri tapi karena peradangan di tulang belakang tapi ternyata itu tidak ada hubungannya dengan vaksin."

"Vaksin itu distop sebentar kemudian dilanjutkan lagi kemudian di Brasil itu juga ada yang meninggal tapi ternyata dia bukan yang mendapat vaksin," ungkap dia.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun, dan wajib menjaga jarak dan menghindari kerumanan). 

Artikel ini telah tayang dengan judul https://www.tribunnews.com/corona/2020/11/10/vaksin-covid-19-merah-putih-akan-diuji-coba-ke-hewan-pada-desember-2020

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved