Virus Corona Masuk Kalbar

Gubernur Sutarmidji Umumkan Pontianak Zona Merah, Angka Kematian Pasien Covid-19 Terus Melonjak

Selain itu Midji meminta Wali Kota Pontianak agar membatasi kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan interaksi lebih intens.

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
TINJAU - Gubernur Sutarmidji meninjau lokasi rumah warga yang terdampak angin puting beliung di Gang Sad Praja Jalan Komyos Sudarso, Kecamatan Pontianak, Kelurahan Sungai Beliung, Senin (20/7/2020). 

Saat ini klaster keterjangkitan di rumah tangga serta keluarga lebih banyak.

Bahkan klaster keluarga ini lenih fatal, sebab orang tidak mungkin bisa melakukan isolasi jika di rumah banyak orang.

Maka langkah yang harus diambil adalah bawa yang bersangkutan jika tidak memungkinkan untuk isolasi di rumah.

Makan dan penanganan orang yang diisolasi ditempat yang dipersiapkan pemerintah tentu diperhatikan gizinya.

"Perhatikan makanannya supaya bisa meningkatkan imunitas tubuhnya. Sebab Covid-19 ini bisa dilawan dengan imunitas tubuh," ujar Midji.

Pastikan mereka (pasien Covid) mendapat obat, pastikan mereka mendapat vitamin serta mendapatkan makanan yang dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh.

"Kalau ada orang yang demam 2-3 hari maka segera minta lakukan swab test pada Labkes Provinsi Kalbar samping RS Soedarso yang baru dibangun. Tidak mengeluarkan biaya atau tidak membayar," tegasnya.

Gubernur Sutarmidji saat ditemui di Ruang Kerjanya, Kamis 22 Oktober 2020.
Gubernur Sutarmidji saat ditemui di Ruang Kerjanya, Kamis 22 Oktober 2020. (TRIBUN PONTIANAK/ ANGGITA PUTRI)

Kedepan Pemprov Kalbar akan upayakan hasil swab test keluar dalam waktu 5 hari.

Kemudian dinas kesehatan harus menyampaikan hasil swab yang ada.

"Saya minta setiap daerah terus waspada, sejak Juni peningkatan 3 kali lipat dan kematian di Kalbar 4 kali liptat. Pontianak tertinggi kasus kematian, ini harus menjadi perhatian bersama," jelasnya.

Masyarakat harus mengubah pola hidup agar segera keluar dari pandemi ini.

Pakai masker yang benar, jaga jarak, sering cuci tangan dan setiap keluar dari rumah ketika pulang pakaian diganti secepatnya dan mandi baru berinteraksi dengan keluarga.

Kalau ada gejala segera pastikan swab dan jangan menunggu parah baru bertanya obat apa.

"Ayo sama-sama kita lawan covid-19. Saya ingatkan ini bukan untuk kepentingan individu tapi untuk kepentingan semua masyarakat Kalbar," jelas Midji.

Bahkan Jika ada resepsi pernikahan yang ditunda di hotel maka jangan protes, sebab semuanya menjaga agar tidak terjadi peningkatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved