Survive di Masa Pandemi Covid-19, Warga Kartika Permai Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kolam Lele
Satu diantaranya, pengolahan lahan kosong tidak produktif menjadi lahan produktif yang lebih bermanfaat.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Pandemi Covid-19 yang berimbas negatif ke berbagai bidang kehidupan turut dirasakan oleh masyarakat akar rumput.
Di kondisi yang diakui menjadi masa-masa sulit saat ini, masyarakat harus berpikir dan mencoba aktivitas lain yang bernilai guna untuk kepentingan keluarga.
Tidak jarang, masyarakat mengeksekusi ide-ide kreatif guna menambah pemasukan atau menopang kebutuhan sehari-hari, khususnya memenuhi gizi keluarga di masa pandemi Covid-19.
Satu diantaranya, pengolahan lahan kosong tidak produktif menjadi lahan produktif yang lebih bermanfaat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Berangkat dari kondisi pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan penghujungnya, Kelompok Tani Rt.008/Rw.007, Komplek Kartika Permai, Dusun Bunga Raya, Desa Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya mengelola lahan kosong yang berada di belakang Komplek Kartika Permai menjadi hal yang lebih bermanfaat.
Semak-semak belukar dan rerumputan hijau yang terus meninggi di lahan tidak produktif itu, akhirnya dibabat habis oleh warga.
Setelah rumput dan semak belukar dipangkas hingga bersih, sejumlah warga melanjutkan tahapan selanjutnya.
Warga melakukan aktivitas penggalian tanah secara bersama-sama.
Lahan tidak produktif itu disulap menjadi kolam ikan.
Sejumlah kolam ikan dibuat dengan ragam ukuran panjang dan lebar.
Ada ukuran 2x3 meter, 3x4 meter, 1x2 meter dan 1x10 meter.
Baca juga: Antisipasi Corona Covid-19, Warga Komplek Kartika Permai Lakukan Penyemprotan Disinfektan Swadaya
Terkait hal ini, Ketua RT/008, RW/007, Komplek Kartika Permai, H Sutresno mengatakan aktivitas yang dilakukan oleh warganya adalah sebagai bentuk inisiatif untuk tetap survive di tengah pandemi Covid-19.
Pak Tris sapaan akrabnya, tidak menampik banyak warganya yang terkena imbas negatif dari wabah Covid-19.
"Banyak warga yang nganggur karena Covid-19, mas. Aktivitas ini adalah kegiatan positif warga," ungkapnya kepada Tribunpontianak.co.id, Selasa 27 Oktober 2020.
Menurut warga, lahan yang digarap untuk kolam ikan adalah lahan potensial dan cocok untuk aktivitas perikanan.