Human Interest Story

Kisah Inspiratif Pasien Corona di Sintang Pilih Terbuka Demi Dobrak Stigma Negatif

Pada hari Minggu, 18 Oktober 2020, Erni merasa khawatir ada yang tidak beres dalam tubuh. Akhirnya Erni mantap memutuskan untuk diswab.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Agus Pujianto
Di gedung itulah Erni Susanti menjalani isolasi mandiri selama beberapa pekan kedepan sampai dinyatakan sembuh dari corona. Erni dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 19 Oktober 2020. 

Suara petugas itu, terdengar Erni agak ragu menyebut hasil pemeriksaan RT PCR.

Mungkin ia berusaha hati-hati agar Erni tidak syok.

Ibu dua anak ini berucap istigfar. Tetapi tetap tenang dan tidak panik, karena sudah menduga hasil swab sebelumnya.

Erni sudah tahu konsekuensi terpapar corona: diisolasi selama 14 hari dan jauh dari keluarga. Namun, ada satu hal yang membuat fikirannya tak tenang.

"Saya punya bayi usia sepuluh bulan yang masih ASI. Andai saya diisolasi bagaimana dengan anak saya?" Tanya Erni petugas kesehatan via telephon.

Jawaban petugas itu membuatnya lega.

"Dokter yang memberi arahan, pertama karena anak saya masih ASI, kedua karena dia juga menunjukkan gejala demam, batuk ringan. Jadi dokter memberi arahan untuk rawat gabung dengan saya," kata Erni kepada Tribun Pontianak.

Mendengar jawaban itu, Erni lega. Sejak awal, saat mendengar isolasi yang dikhawatirkan adalah keadaan anak-anak.

"Anak yang sulung sudah usia enam tahun, sehingga tak begitu khawatir.

Namun, anak kedua masih sangat bergantung pada ibunya.

Karena itu tak terbayang rasanya akan meninggalkannya," ungkapnya.

Sedari awal dinyatakan positif corona, Erni bersikap terbuka.

Baginya, corona bukan aib. Minggu malam, setelah tahu dia positif terpapar corona, Erni sama sekali tak tidur.

Dia sibuk mengabari keluarga, tetangga, dan orang-orang yang kontak erat dengannya.

"Sengaja saya bersikap terbuka, karena saya khawatir menjadi sebab penularan kepada orang lain. Karena itu, saya memutuskan untuk dengan jujur mengabarkan kepada siapa pun yang mungkin kontak dengan kami sekeluarga," akunya.

Baca juga: Polres Melawi Pasang Stiker Ajakan Ayo Pakai Masker Pada Kendaraan Angkutan Umum

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved