Tak Ada Lagi Zona Hijau di Kalbar, Sutarmidji Setop Tatap Muka Siswa SMA dan SMK
Alhamdulillah, hari ini sedikit melegakan, yang sembuh corona virus 66 orang dan kasus baru 14 orang. Sebagian besar di rawat di RS
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Kadisdik menegaskan, penutupan sekolah bukan berarti siswa diliburkan. Belajar dilanjutkan secara daring dari rumah. Hanya belajar tatap muka di sekolah yang dihentikan sementara.
Ia juga mendorong kabupaten/kota melakukan swab terhadap guru untuk memenuhi kuota pengiriman sampel ke provinsi yang mencapai 200 sampel swab setiap pekan.
“Mulai Senin kemarin sudah tidak ada aktivitas belajar di sekolah. Secara resmi hari ini surat baru diluncurkan, tapi di lapangan sudah dilaksanakan sampai SMA dan SMK tingkat kecamatan di rumahkan,” tegasnya.
Untuk SD dan SMP, jelas Kadisdik, menjadi keputusan kabupaten/kota. Menurutnya, jika SMA/SMA ditutup, sudah selayaknya SD dan SMP juga belajar dari rumah. Ia mengimbau agar guru, peserta didik, serta orangtua untuk bersabar.
“Diharapkan putra-putri diawasi dan diberikan motivasi supaya tetap belajar di rumah secara Daring dan selalu menjadi contoh penegak disiplin Covid-19,” harapnya.
Kadisdik mengimbau, protokol kesehatan berupa menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta meningkatkan imun tubuh dengan berjemur dan mengkonsumsi makanan bergizi harus terus dilakukan.
“Kita harus bersabar dan berdoa mudah- mudakan pandemi Covid-19 cepat berlalu dari Kalbar dan dunia karena kita sudah cukup lama merindukan aktivitas yang normal,” pungkasnya.
66 Orang Sembuh
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dr Harisson MKes mengumumkan 10 daerah di Kalbar berada pada kategori zona oranye penyebaran virus Covid-19. Ia menjelaskan, berdasarkan data update zona peta wilayah penyebaran Covid-19, saat ini tidak ada lagi zona hijau di Kalbar.
Sebelumnya ada beberapa wilayah yang masuk pada zona hijau yakni Kayong Utara, Sanggau, Sekadau. Namun ketiga daerah tersebut hari ini berada pada zona kuning dan oranye.
“Saat ini daerah yang berada pada zona kuning adalah Sanggau (Kuning) di angka penyebaran kasus 2.74, Kapuas Hulu (Kuning) 2.65, Ketapang (Kuning) 2.62, Sambas (kuning) 2.41,” jelas Harisson.
Sedangkan daerah lainnya berada pada zona oranye yakni Kota Singkawang dengan sebaran virus (2.38), Sekadau (2.33), Melawi (2.25), Kota Singkawang (2.24), Sintang (2.22), Kubu Raya ( 2.17), Landak (2.11 ), Mempawah ( 2.07), Kota Pontianak (2.05) dan Kayong Utara (2.00).
Harisson menambahkan, tidak ada lagi daerah zona hijau di Kalbar. Sebab ketiga daerah sebelumnya seperti Sanggau sudah berada pada zona kuning, Sekadau oranye, dan Kayong Utara oranye. Harisson juga mengumumkan sebanyak 66 kasus konfirmasi di Kalbar dinyatakan sembuh pada Selasa 13 Oktober 2020.
Ia mengatakan berdasarkan data pelaporan Selasa 13 Oktober 2020 kasus konfirmasi sembuh sebanyak 66 orang tersebar di Kota Pontianak 30 orang, Kota Singkawang 5 orang, Kubu Raya 5 orang, Mempawah 6 orang, Landak 5 orang, Sambas 7 orang, Sintang 3 orang, Bengkayang 3 orang, Kayong Utara 2 orang.
“Selain itu ada tambahan kasus Konfirmasi Baru sebanyak 14 orang yang sedang dirawat di Rumah sakit di Kalbar yakni di Sintang 11 orang, Ketapang 2 orang, Kubu Raya 1 orang,” ujar Harisson.