DPRD Paripurnakan Pembahasan APBD 2021 Senin Besok
Jangan sampai pendidikan tertunda juga pembangunnya, kita soroti juga penambahan sekolah baru yang dijanjikan
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur mengungkapkan jika pihaknya telah menjadwalkan kembali paripurna untuk pembahasan APBD 2021 pasca ditunda pada Kamis, 8 Oktober 2020 karena demontrasi yang berujung ricuh.
"Usai demontrasi, banmus telah selesai membahas penjadwalan kembali, dihari Senin 12 Oktober 2020 (besok, red) akan dilakukan rapat paripurna nota penjelasan Gubernur untuk APBD 2021, kemudian nanti baru dijadwalkan kembali jawaban dari fraksi-fraksi, kemudian baru akan jawaban Gubernur dan seterusnya, kalau hitung hari kerja kita hanya undur satu hari," kata Prabasa Anantatur, Minggu, 11 Oktober 2020.
Namun, dijelaskankanya, untuk APBD 2021 DPRD berharap agar pembangunan infrastruktur dan padat karya dapat menjadi perhatian.
• Massa Geruduk Kantor DPRD Kalbar, Rapat Paripurna DPRD Bahas APBD 2021 Ditunda
"Kaitan dengan covid 19, tentu banyak pekerjaan atau program-program pemerintah daerah kaitan dengan 2020 banyak tidak bisa dilaksanakan, maka kami harapkan infrastruktur jalan, dan lain yang berguna diprioritaskan dulu," tambah Prabasa Anantatur.
"Umpamanya Rumah Sakit Sudarso, menurut informasi pemerintah pusat serius membantu alat-alat kesehatan, tentu alat-alat ini kalau tidak ada gedung juga tidak bisa, mudah-mudahan proses ini kita selesaikan sesuai schedule, sehingga proses lelang bisa segera dilaksanakan. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi bisa berjalan kembali," paparnya.
Selain daripada infrastruktur yang diutamakan, lanjut dia, pendidikan juga tetap menjadi yang terpenting.
"Jangan sampai pendidikan tertunda juga pembangunnya, kita soroti juga penambahan sekolah baru yang dijanjikan," bebernya.
"Penerimaan anak murid jangan sampai terjadi permasalahan lagi di 2021, ini menjadi perhatian kita," tambah Prabasa.
Termasuk, kata Legislator dapil Sambas ini terkait dengan sektor padat karya.
"Kemudian terkait sektor padat karya menjadi perhatian kita disaat yang sekarang. Banyak masyarakat pengangguran, khususnya masyarakat Sambas belum bisa berangkat ke Malaysia untuk bekerja, sehingga program padat karya bisa dilakukan agar meningkatkan pertumbuhan didaerah," imbuhnya.
Selain daripada memang, ujar dia, Pertanian juga menjadi perhatian agar terus ada bantuan bibit untuk petani dan juga pembinaaannya.
Walaupun, lanjut Prabasa, masalah covid juga tetap jadi prioritas dengan harapan agar ada kerjasama dengan Pemkab dan Pemkot bersama masyarakat, dan diharapkan tidak ada klaster baru.
"Untuk nota penjelasan kita lihat hari senin (besok, red), kita dalami, mudah-mudahan APBD 2021 tepat sasaran sesuai visi misi Gubernur-Wakil Gubernur," pungkasnya.