Kampanyekan Yuk Nabung Saham, BEI Fasilitasi Masyarakat Miliki Rekening Tabungan Gratis
Saham merupakan satu di antara produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Mengingat saat ini, Indonesia terutama Kalimantan Barat dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga event tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2020 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat dilakukan secara virtual.
Mengangkat tema Satukan Aksi Keuangan Inklusif Untuk Indonesia Maju (AKSESKU) OJK Kalbar mengajak masyarakat luas ikut berpartisipasi berbagai kegiatan yang digelar selama bulan Oktober 2020.
Satu di antaranya adalah bebincang "Nabung Saham Itu Mudah" disiarkan live melalui media sosial Tribun Pontianak Official Podcast (Tripon Cast), Kamis 8 Oktober 2020.
Kakanwil IDX Wilayah Kalimatan Barat, Taufan Febiola mengungkapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak seluruh masyarakat Indonesia, terutama Kalimantan Barat melalui kampanye Yuk Nabung Saham (YNS) untuk mulai berinvestasi di pasar modal.
• Ajak Perusahaan Property Kalbar Manfaatkan Pasar Modal Sebagai Sumber Pendanaan
"Saham merupakan satu di antara produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang. Tentunya telah banyak yang memanfaatkan produk ini, satu di antaranya adalah generasi muda, kaum milenial. Sebagian besar mereka memanfaatkan peluang ini," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Kamis 8 Oktober 2020.
Dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai seluk beluk investasi pasar modal, BEI ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya berinvestasi saham, menaikkan jumlah investor lokal serta mensejahterakan perekonomian masyarakat Indonesia.
Kini, masyarakat Kalimantan Barat yang ingin terjun di dunia bursa dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan. Taufan menerangkan, Bursa Efek Indonesia memberikan akses fasilitas untuk masyarakat memiliki tabungan rekening saham secara gratis.
"Mereka bisa membuka, dengan memiliki KTP dan NPWP. Kemudian, mereka bisa menghubungi perusahaan sekuritas secara online. Karena pembukaan rekening saham saat ini, sudah bisa dilakukan via online menggunakan aplikasi, tanpa harus secara fisik ke kantor Bursa Efek ataupun perusahaan sekuritas," jelasnya.
• Lomba Menulis Resensi Video Literasi BIK OJK Kalbar 2020 Berhadiah Jutaan Rupiah, Ini Syaratnya
Lebih lanjut, Taufan mengatakan
setelah masyarakat membuka rekening tabungan saham, kemudian diarahkan kepada sistem perdagangan online, untuk bisa mengakses data di Bursa Efek Indonesia.
Menurut Taufan, masyarakat tidak perlu takut dalam memulai belajar mengenai saham, sebagai pemula. Semua fasilitas ini akan didapatkan secara gratis.
"Ngak perlu takut, karena semuanya serba gratis untuk semua fasilitas tersebut, sehingga dapat digunakan untuk belajar. Selanjutnya, ketika ada dana menganggur, silahkan hubungi perusahaan sekuritasnya atau pialang untuk menentukan rekomendasi saham yang bagus untuk di beli," terangnya.
Di Kalimantan Barat sendiri, terdapat 11 perusahaan sekuritas yang dapat menjadi pilihan alternatif untuk masyarakat yang hendak melantai di bursa saham.
"Tinggal kembali lagi, bagaimana masyarakat dapat memilih yang paling cocok, sesuai dengan kebutuhan. Sehingga masyarakat akan mendapatkan pelayanan terbaik dalam pengalaman berinvestasi di Bursa Saham," tuturnya.
Selain itu, Taufan menambahkan. Di situasi pandemi Covid-19 ini, tentunya memiliki waktu luang, sehingga dapat dimanfaatkan untuk belajar lebih jauh terkait pasar modal beserta strateginya.
"Bursa Efek bersama perusahaan sekuritas setiap minggunya menghadirkan berbagai pilihan program edukasi digital yang bisa diikuti secara gratis," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) Wilayah Kalimantan Barat, Nurul Uyun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk mulai menabung saham.
Bukan tanpa alasan, menurut Nurul di situasi saat ini kondisi saham sedang mengalami diskon besar-besaran. Sehingga, harus benar-benar dimanfaatkan, karena sayang sekali jika tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Nurul juga menambahkan, Warren Edward Buffet atau yang dikenal sebagai Warren Buffet merupakan seorang investor tersukses di dunia. Ia mulai berinvestasi ketika usianya menginjak 19 tahun.
"Sekarang dia sudah menjadi investor terkaya di dunia, bahkan dia saja menyesal, kenapa baru memulai investasi di usia 19 tahun. Dia sendiri berharap dapat lebih dini mengenal tentang saham," katanya.
Nurul pun berharap, generasi milenial yang memiliki waktu cukup banyak serta dapat memanfaatkan teknologi saat ini. Silahkan mulailah untuk berinvestasi sejak dini di pasar modal.
"Di pasar modal kita tinggal membeli saham-saham perusahaan yang telah berjalan. Tinggal kita memilih saja, perusahaan mana yang memiliki prospek yang baik. Sambil dipelajari, kita jalani," ungkapnya.
Dalam menentukan perusahaan sekuritas, Nurul berpesan, agar masyarakat dapat memilih perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik serta dapat membimbing dalam menjalankan investasi saham ini.