Gubernur Sutarmidji Ingatkan Pj Bupati Bengkayang Tak Ketemu Pasangan Calon

Saya berharap dia netral senetral-netralnya. Siapkan APBD perubahan dan APBD 2021

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H. Sutarmidji memberikan sambutan sekaligus arahan kepada PJs Bupati Bengkayang Yohanes Budiman yang baru dilantik, di Balai Petitih Kantor Gubernur Provinsi Kalbar, Rabu 30 September 2020 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sutarmidji secara resmi melantik Penjabat (PJ) Bupati Bengkayang Yohanes Budiman, di Balai Petitih Kantor Gubernur Provinsi Kalbar, Rabu 30 September 2020.

Sutarmidji menekankan kepada PJ Bupati Bengkayang agar mengoptimalkan tata kelola pemerintahan.

"Tata kelola pemerintahan harus dengan aturan bukan dengan hal-hal lain," kata Sutarmidji.

Dipilihnya Yohanes Budiman sebagai Pj Bupati Bengkayang, Sutarmidji meyakinkan bahwa ke depannya tata kelola pemerintahan di Kabupaten Bengkayang bisa lebih baik dan lebih maksimal.

Jabat PJs Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman Komitmen Tingkatkan Tata Kelola dan Penanganan Covid-19

"Sebagaimana yang saya sampaikan, selain melaksanakan tata kelola pemerintahan. Saya yakin beliau ini bisa, karena tiga tahun lebih, di Biro Kepemerintahan kemudian sekarang di Capil," jelas Sutarmidji.

Sutarmidji pun meminta kepada Yohanes agar menghindari interaksi dengan pihak-pihak yang hanya mengedepankan kepentingan politik. Terkhusus saat ini Bengkayang juga ikut serta dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2020.

Lantik Pjs Bupati Bengkayang, Ini Saran Gubernur Sutarmidji Kepada Yohanes Budiman

"Jangan mau diajak ketemu oleh calon kepala daerah, kecuali kampanye damai," tuturnya.

Menurutnya untuk Pj yang baru ini diharapkannya agar lebih banyak berinteraksi dengan yang memang paham di bidang tata kelola kepemerintahan.

"Saya berharap dia netral senetral-netralnya. Siapkan APBD perubahan dan APBD 2021," ungkapnya.

Tak hanya itu, Sutarmidji juga memberikan tugas khusus kepada Pj Bupati Bengkayang agar serius dalam penanganan Covid-19. "Kemudian penanganan covid-19 harus tegas, karena Bengkayang sepertinya abai. Saya berikan tugas khusus kepada beliau," ujarnya.

Dikatakannya sudah tiga minggu ini, Kabupaten Bengkayang belum ada mengirimkan hasil swab. Dengan itu, ia meminta agar seluruh pejabat ataupun staf Pemerintah Kabupaten Bengkayang segera dilakukan swab.

Sutarmidji menegaskan apabila kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Bengkayang tidak serius dalam melaksanakan tugas, dimintanya agar Pj Bupati Bengkayang mengambil tindakan yang tegas untuk menggantinya.

"Kepala Dinas Kesehatan yang tidak becus bekerja ganti aja dengan yang lain. Karena kita membutuhkan orang yang peduli," tegas orang nomor satu di Kalbar ini.

Ia menginginkan kepada Pemerintah Bengkayang mulai saat ini agar bisa menyicil untuk pembangunan rumah sakit.

Setidaknya, dikatakan Sutarmidji di Kabupaten Bengkayang harus sudah memiliki lab khusus untuk penanganan covid-19.

Disebutkannya, apabila ada warga yang terkonfirmasi positif covid-19 tentu harus mendapatkan fasilitas yang baik dari pemerintah. Ia tak menginginkan pasien covid-19 dikucilkan oleh pihak mana pun.

Sutarmidji tak menginginkan tempat isolasi bagi pasien disimpan di daerah atau di pedalaman yang sifatnya hanya berdiam diri di kesunyian. Menurutnya, pasien Covid-19 juga mempunyai hak untuk mendapatkan fasilitas yang nyaman dan aman.

Sementara itu, setelah resmi dilantik sebagai Pj Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman, berkomitmen akan meningkatkan tata kelola Pemerintahan dan penanganan Covid-19. Hal itu disampaikan Yohanes sesuai dengan arahan dari Gubernur Kalbar Sutarmidji.

"Seperti pesan Pak Gubernur, saya menjabat Bupati Bengkayang ada beberapa tugas yang harus dilaksanakan. Saya akan memimpin penyelenggaraan urusan pemerintahan di Bengkayang," ujar Yohanes, usai dilantik di Balai Petitih Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.

Dengan resmi menjabat sebagai PJs Bupati Bengkayang, tentu Yohanes telah diberikan kewenangan penuh untuk memimpin di Kabupaten Bengkayang.

Kendati demikian, ia tetap meminta dukungan dari semua pihak untuk sukses dan berjalannya pemerintahan selama dirinya menjabat sebagai Pj Bupati Bengkayang.

"Jadi kita minta dukungan dari seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk mendukung pemerintahan ini. Kemudian saya minta juga, tentu tidak akan bisa bekerja sendiri, saya membutuhkan mitra kerja DPRD dan Forkopimda," ungkapnya.

Untuk itu, dikatakan Yohanes, dirinya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya untuk penyelenggaraan Pilkada tahun 2020 di tengah pandemi covid-19 ini.

"Saya kira untuk menfasilitasi penyelenggaraan pilkada tentu kita akan berkoordinasi dengan penyelenggara KPU dan Bawaslu. Saya harap Pilkada bisa berjalan dengan tertib. Seluruh dukungan masyarakat Bengkayang, segala aspek, segala komponen. Saya kira memang kita harus minta dukungan juga," jelasnya.

Diakuinya tanpa dukungan dari masyarakat maupun semua pihak, tentu penyelenggaraan Pilkada maupun dalam penanganan covid-19 tidak akan bisa berjalan dengan lancar.

Dengan itu, diharapkannya kerjasama dari semua pihak untuk menjadikan Kabupaten Bengkayang lebih maju.

"Tanpa dukungan dari seluruh masyarakat Bengkayang, Pemerintah, komponen yang ada di Bengkayang. Penyelenggaraan pemerintahan tentu menjadi suatu yang berat. Tetapi kalau kita bekerja dengan sinergitas untuk menjadikan Bengkayang lebih maju, yang paling utama adalah menyelenggaraan Pilkada dengan tertib dan lancar," ungkapnya.

Di tengah pandemi covid-19 ini pun, Yohanes mengatakan bahwa dirinya akan serius dalam penanganan covid-19. Karena memang sebagai PJs Bupati Bengkayang tentu Yohanes juga sebagai ketua tim Gugus Tugas Covid-19 di wilayah Kabupaten Bengkayang.

Dikatakan, pada jajaran pemerintahan, harus memberikan contoh teladan yang baik kepada masyarakat untuk menjaga diri agar terhindar dari bahayanya wabah covid-19.

"Terapkan protokol kesehatan itu dengan zero toleransi artinya menggunakan masker, kemudian jaga jarak dan cuci tangan. Saya minta masyarakat Kabupaten Bengkayang agar menjaga diri masing masing-masing, karena kalaupun terjadi sesuatu bukan hanya kepala Daerah yang bertangung jawab, tapi itu merupakan tanggung jawab kita semua," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved