Puluhan Orang Terpapar Corona, Pegawai Bank Klaster Baru Covid-19
Konsumsilah makanan yang bisa meningkatkan imun kita. Saya kalau melihat kondisi Pontianak seperti sekarang ini bisa zona merah
TRIBUNPONTIANAK.COI.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Handanu menyebutkan lebih dari 20 pegawai bank pada kantor yang berbeda dinyatakan konfirmasi Covid-19.
Tanpa menyebutkan nama bank, Sidiq Handanu menyatakan saat ini klaster perkantoran menduduki klaster kedua setelah rumah tangga di Kota Pontianak.
“Beberapa kantor sudah banyak. Jadi ada bank, ada fasilitas kesehatan, ada kantor -kantor tertentu,” ucap Handanu, Senin (28/9/2020).
Ia mengatakan, untuk kasus konfirmasi di bank Kota Pontianak memang perlu penanganan tersendiri karena jumlahnya sudah cukup banyak.
“Kami sudah koordinasi dengan Diskes Provinsi, dan pimpinan banknya, mereka akan membuat tempat isolasi mandiri khusus karyawan dia dan kita akan mengecek,” ujar Handanu.
Intinya bahwa bukan hanya bank, tapi semua tempat yang berisiko seperti di perkantoran terutama pada tempat yang sering mengadakan rapat di tempat yang udaranya tertutup, ruangan AC, waktu rapatnya lama. Tempat-tempat itulah yang akan menjadi perhatian karena memiliki risikonya besar.
“Banknya itu di atas 20 orang pada satu bank. Tapi kantornya beda-beda, ada yang namanya kantor cabang. Itu yang harus kita waspadai, bukan hanya di satu tempat tapi sudah menyebar,” ujarnya.
• Empat Pemain Persebaya Surabaya Positif Corona Covid-19
Gubernur Sutarmidji menjelaskan kalau ada yang mengklaim bahwa kasus konfirmasi Covid-19 bisa sembuh dalam 4 hari itu tidak benar. Ia menjelaskan, virus Covid-19 sekecil apapun dalam tubuh seseorang ketika dinyatakan positif maka minimal 10 hari baru bisa dinyatakan sembuh.
“Jangan mengklaim dua hari sudah sembuh itu membayakan orang lain. Karena mungkin saja karena standar laboratorium kadang berbeda ada yang ketika memeriksa lewat lab swasta ada yang standar 4.500 kandungan virus baru dinyatakan positif. Tapi ada juga 225 kandungan virus seperti PCR kita dinyatakan positif. Bahkan sebetulnya kita mau lebih pasti dalam penangananya di atas 5 sudah ada kandungan virus,” ujar Gubernur Sutarmidji, Senin (28/9).
Dengan demikian maka harus ditangani karena kalau dibiarkan dia tidak tahu akhirnya bisa semakin besar kandungan virusnya. Ia juga khawatir dengan adanya penyakit bawaan atau Komorbid maka virus ini semakin cepat berkembang di dalam tubuh seseorang karena virus menyerang penyakit bawaan sehingga imunitas menurun.
“Konsumsilah makanan yang bisa meningkatkan imun kita. Saya kalau melihat kondisi Pontianak seperti sekarang ini bisa zona merah,” ujarnya.
Ia mengatakan bukan masalah zonanya saja tapi daerah juga harus tunduk dengan peraturan pusat dan Satgas Pusat karena kalau sudah dinyatakn zona merah maka aktivitas harus dikurangi semaksimal mungkin, inilah yang akan merugikan semua orang .
“Kita menjaga jangan sampai banyak kasus karena kita tidak ingin daerah ini di statuskan zona merah . Ketika zona merah maupun oranye maka daerah untuk aktivitas belajar tatap muka tidak bisa dan aktivtas perekonomian dikurangi itulah yang saya tidak mau ,” jelasnya
Ia mengatakan itulah menjadi alasan kenapa dirinya tetap ngotot apapun yang dikatakan orang dan pendapat orang yang jelas kasus positif harus ditekan seminim mungkin agar tidak terjadi zona merah yang begitu banyak di Kalbar.
• Serapan Dana Penanganan Covid-19 di Kapuas Hulu Sudah Mencapai Rp 26 Miliar
“Kita tetap waspada tentang ini jangan membiarkan api dalam sekam seperti api didalam lahan gambut di atas terlihat tenang tahu-tahunya di bawah membara ini yang membahayakan,” ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/sidiq-handanu-putih.jpg)